Ahad 27 Nov 2016 13:31 WIB

Masjid, Fungsi Sosial, dan Asal Mula FoodBOX

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
FoodBOX
Foto: sekolah relawan
FoodBOX

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Program FoodBOX dari Sekolah Relawan memang banyak mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan. Namun, tidak banyak orang tahu ada niatan mulia bertema sosial yang ada di balik kemunculan FoodBOX.

Pendiri Sekolah Relawan dan Inisiator FoodBOX, Ahmad Bayu Gawtama, mengungkapkan, di masa lalu, pernah ada jamaah shalat Jumat di salah satu masjid Jakarta, dengan kondisi lapar dan tidak ada ongkos pulang. Mendengar laporan kas masjid, dia sempat berpikir bisakah meminta dan menggunakan uang tersebut.

Gaw menuturkan, kisah itulah yang menjadi latar belakang dari kemunculan program FoodBOX, yang memang memiliki misi sosial. Dia menilai, semua itu bermula dari rasa ingin memakmurkan masjid yang lebih luas, dengan lebih fokus kepada fungsi sosial bagi masyarakat sekitar.

"Kita (Sekolah Relawan) ingin masjid bukan cuma tempat ibadah, tapi memiliki fungsi sosial yang kuat," kata Gaw kepada Republika, Ahad (27/11).

Sebab, lanjut Gaw, rasanya hampir setiap pekan umat Islam mendengarkan laporan pemasukan masjid, yang biasa dibacakan sebelum shalat Jumat. Namun, sepertinya, memang jarang ada laporan penggunaan untuk fakir miskin, dan biasanya pengeluaran cuma diperuntukan marbot, khatib, dan pembangunan.

Untuk itu, dia berharap, lewat FoodBOX fungsi sosial dari masjid dapat lebih dikuatkan. Terlebih, ada kerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Menurut Gaw, jangan sampai ada kas masjid yang terbilang berlebih, tapi tidak bisa digunakan oleh warga yang sakit atau tengah kelaparan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement