Rabu 23 Nov 2016 09:45 WIB

PMII Ajak Muslim Galang Solidaritas Beri Perhatian Terhadap Rohingya

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
 Muslim Rohingya menangis setelah ditangkap oleh Penjaga Perbatasan Bangladesh di perbatasan Cox Bazar, Bangladesh, (21/11).
Foto: Reuters/Mohammad Ponir Hossain
Muslim Rohingya menangis setelah ditangkap oleh Penjaga Perbatasan Bangladesh di perbatasan Cox Bazar, Bangladesh, (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mengajak solidaritas umat Islam di Indonesia terkait isu Muslim Rohingya di Myanmar. Ketua Umum PB PMII, Aminuddin Ma'ruf menilai kekerasan, kebrutalan dan kejahatan kemanusiaan yang kembali terjadi terhadap Muslim Rohingya baru-baru ini, adalah tragedi kelam peradaban manusia.

"PB PMII mengajak kepada seluruh Umat Islam untuk tetap meningkatkan solidaritas sesama Muslim, sesama manusia," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (23/11).

PMII ikut mengecam dan mengutuk tragedi kemanusiaan tersebut. Sebab kekerasan atau penindasan tidak boleh terjadi di muka bumi, sebagaiman diyakini Mahasiswa Islam, bahwa melawan penindasan tidak hanya diperintah oleh ideologi Pancasila, tapi juga diperintahkan dalam Alquran.

Menurutnya, kekerasan dan kebrutalan terhadap Muslim Rohingya harus menjadi sorotan tajam dari banyak kalangan. Baik dari masyarakat luar negeri, termasuk PBB. Sebab ini merupakan tragedi kemanusiaan yang buruk dan kejam.

"PB PMII mengintruksikan kepada seluruh kader PMII se Tanah Air, untuk sama-sama mengecam tragedi kemanusiaan tersebut. Disamping itu ikut mendoakan dan membantu baik moril maupun materil," katanya.

Dia mengatakan, tidak ada agama yang memerintahkan pemeluknya melakukan penindasan, pembantaian, pembunuhan atas kelompok agama atau etnis yang lain. "Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada saudara saudara Muslim kita di Myanmar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement