Jumat 18 Nov 2016 12:53 WIB

Kanwil Kemenag Harapkan Penerapan E-MTQ di Priaman

Kafilah membacakan ayat suci Alquran.
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Kafilah membacakan ayat suci Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat Salman mengharapkan, sistem eletronik Musabaqah Tilawatil Quran (e-MTQ) dapat diterapkan pada MTQ ke-37 tingkat Provinsi Sumbar. "MTQN XXVI di Nusa Tenggara Barat sudah menerapkan sistem e-MTQ, kita berharap hal itu juga bisa dilakukan pada MTQ Ke-37 Sumbar di Kota Pariaman," katanya, Jumat (18/11).

Dikatakan Salman, dengan menggunakan sistem berbasis elektronik tersebut akan memudahkan akses setiap peserta atau kafilah di berbagai daerah dalam mengikuti lomba keagamaan tersebut. Jika sistem elektronik MTQ tersebut dapat diterapkan, maka Kota Pariaman akan menciptakan sejarahnya terutama di tingkat provinsi.

Dia menilai, dengan menggunakan sistem E-MTQ kesalahan data administrasi dapat diminimalisir. Selain itu transparan penyelenggaraan kegiatan pun dapat dilakukan.

Dampak kemajuan Teknologi Informasi (TI), kata dia, harus bisa dimanfaatkan untuk mendukung segala aspek kehidupan salah satunya penggunaan E-MTQ.

Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, menyambut baik rencana penerapan E-MTQ pada penyelenggaraan 2017. "Sebagai tuan rumah Kota Pariaman akan berupaya menerapkan hal tersebut, namun tantangannya tidak mudah perlu persiapan yang matang dan anggaran yang cukup," ujarnya.

Mukhlis berharap, semua elemen masyarakat mendukung penuh pemerintah daerah sebagai tuan rumah lomba MTQ tingkat provinsi ke-37 pada 2017.

Pada penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi ke-37, pemerintah setempat menargetkan posisi tiga besar. Untuk mencapai target tersebut pemerintah setempat telah mengadakan beberapa persiapan.

Pada MTQ ke-35 di Kabupaten Pasaman Barat, Kota Pariaman menduduki peringkat 19 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumbar. Sedangkan MTQ ke-36 di Kota Sawahlunto, peringkat daerah itu naik menjadi 10 dari seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Sumbar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement