Jumat 18 Nov 2016 07:12 WIB

Dahnil: Pak Ahok Kenapa Anda tak Berhenti Menebar Kebencian?

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (kanan).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengkritik pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menuding aksi 4 November lalu dibayar.

"Pak @basuki_btp Anda kenapa tak berhenti menebar kebencian dan fitnah? Menuduh tanpa henti," ujar Dahnil lewat kicauan di Twitter, semalam.

Menurutnya, ketika semua berusaha untuk mengurangi kebisingan protes terhadap Ahok dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum. Namun Ahok justru memproduksi fitnah baru.

"Hanya selang satu hari setelah ditetapkan sebagai tersangka Ahok sudah produksi masalah baru, dari lisan yang ugal-ugalan nan tak kenal akhlak itu," katanya.

Ia berpendapat, lisan Ahok memang tak kenal rambu akhlak. Dia tabrak semua norma. Fitnah baru dengan menyebut demonstran 4 November terima 500 ribu dan Islam garis keras, melukai lagi.

Dalam wawancara ABC News, Ahok yang menjelaskan dengan bahasa Inggris mengatakan, tidaklah mudah untuk mengirim lebih dari 100 ribu orang. "Kebanyakan dari mereka jika Anda lihat di berita, mereka mengatakan mendapat uang Rp 500 ribu," jelasnya.

Baca juga,  Kabareskrim: Ahok Tersangka Kasus Penistaan Agama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement