Kamis 17 Nov 2016 17:45 WIB

Film Sarana Penting Tanamkan Pandangan Hidup Manusia

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Pakar Paham Konstelasi Worldview dan Urgensi Peradaban Islam Abas Mansur Tamam, Ketua MUI Shodikun, dan Penulis Habiburrahman El Shirazy (dari kiri) menjadi narasumber Sarasehan Film Pendek Islami di kantor MUI, Jakarta, Kamis (17/11).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pakar Paham Konstelasi Worldview dan Urgensi Peradaban Islam Abas Mansur Tamam, Ketua MUI Shodikun, dan Penulis Habiburrahman El Shirazy (dari kiri) menjadi narasumber Sarasehan Film Pendek Islami di kantor MUI, Jakarta, Kamis (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Pendidikan Agama Islam dari Universitas Ibnu Khaldun Bogor yang menjadi narasumber di acara sarasehan film Islami, Dr. Abas Mansur Tamam berpendapat, perfilman menjadi sarana paling penting dalam menanamkan pandangan hidup manusia. Sementara, hakikatnya manusia siapapun dia akan ditentukan pola pikir, rasa dan perilakunya oleh cara pandangnya.

(Baca: MUI: Film Jangan Sekadar Tontonan)

Menurutnya, cara pandang manusia dipengaruhi oleh lingkungan terdekatnya. Manusia juga dikatakan sebagai anak dari lingkungannya. Jadi, lingkungan yang paling berpengaruh adalah lingkungan keluarga.

"Tapi di zaman digital ini peran orang tua diambil alih oleh media," ujarnya.

(Baca Juga: MUI Siap Bantu Komunitas Produksi Tayangan yang Baik)

Menurutnya, sekarang kerap dijumpai anak berusia di atas enam bulan lebih sering memegang gadget dan menonton film. Sehingga, apa yang anak lihat dan dengar cukup mempengaruhi anak tersebut. Jadi, ketika MUI memperhatikan persoalan film merupakan respons yang bagus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement