REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam adalah agama terbesar ketiga di Amerika Serikat setelah Kristen dan Yahudi. Tidak ada dokumen pasti dan penyelidikan mendalam terkait kapan Islam masuk ke wilayah Amerika.
Kendati demikian, Muslim dan ajaran Islam telah memberikan kontribusi yang beragam dan mendalam untuk kehidupan Amerika. Sejarah masuknya Islam di Amerika tidak bisa dipisahkan dari lembaga, seperti perbudakan, imigrasi, dan separatisme hitam.
Melalui hal tersebut, Islam yang mengarah ke proses adaptasi dan asimilasi pada gilirannya telah menciptakan pengalaman religius yang unik dan kuat yang membuat Islam di Amerika menjadi bertahan dan berkembang dalam kehidupan beragama Amerika.
Di Amerika Utara, ungkap Peter Manseau dalam The Muslims of Early America, Islam pertama kali datang pada 1528. Masuknya Islam ke wilayah ini saat seorang budak asal Maroko terdampar di dekat Galveston, Texas. Dia dan empat temannya kemudian melakukan perjalanan ke banyak tempat di Amerika sebelum mencapai Kota Meksiko.
Adapun Muslim pertama yang berdomisli di Amerika Utara, yakni Anthony Janszoon van Salee. Ia merupakan pemilik lahan dan pedagang campuran Belanda yang menetap di New Belanda atau yang lebih dikenal New York. Menurut Thomas A Tweed dalam Islam in America: from African Slavery to Malcolm, Muslim pertama yang datang ke Amerika adalah mereka yang tiba sebagai budak pada abad ke-16 M.
Setidaknya setengah dari 500 ribu budak dibawa ke Amerika Utara pada abad ke-16. Budak-budak tersebut berasal dari daerah, di mana Islam menjadi keyakinan yang dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk. Banyak contoh ibadah individual dan kolektif telah didokumentasikan, termasuk bukti tempat ibadah, keperluan berpuasa, dan teks Alquran.