Jumat 11 Nov 2016 11:30 WIB

Astaghfirullah... Mayoritas Masyarakat Swiss Tolak Islam Jadi Agama Resmi

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Muslim Swiss
Foto: Onislam.net
Muslim Swiss

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Hasil sebuah survei menunjukkan masyarakat Swiss menolak bila Islam dijadikan agama formal. Selain Katholik dan Protestan, Judaisme sendiri sudah diakui sebagai agama resmi di Swiss meski populasi orang Yahudi hanya 0,25 persen.

Ditanya apakah Islam harus diberi status agama resmi laiknya Kristen dan Judaisme di Swiss,  61 persen  15.617 responden mengatakan tidak dan mungkin tidak, demikian survei yang dilakukan sebuah perusahaan publikasi Swiss, Tamedia, seperti dilansir Swiss News Agency, beberapa waktu lalu.

Sementara responden yang menyatakan 'ya' bila Islam menjadi agama resmi ke tiga di Swiss mencapai 19 persen dan responden yang menyatakan Islam mungkin bisa jadi agama resmi sebesar 20 persen.

Hampir dua pertiga atau 62 persen menyatakan tak ada tempat bagi Islam di Swiss. 80 persen responden juga menyebut Kristen adalah bagian identitas Swiss. Pada Agustus lalu, presiden sayap kiri Social Democrat Party Christian Levrat menggelar diskusi tentang status Islam di Swiss.

''Kami harus mempertimbangkan apakah Islam bisa diterima sebagai agama resmi agar nanti tak ada masalah soal pelatihan dan pembiayaan para imam serta hal-hal fundamental lain,'' ungkap Christian Levrat seperti dikutip SonntagsZeitung.

Keputusan akhir kini ada di tangan pemerintah daerah (canton), karena hubungan antara negara dengan agama berada di bawah kewenangan canton. Survei ini dilakukan setelah terjadi aksi kekerasan terhadap seorang imam masjid di utara Zurich.

Selain itu, sempat pula ada pengumpulan tandatangan masyarakat untuk melarang penggunaan burqa. Canton Ticino merupakan satu-satunya tempat dimana burqa dilarang keras.

Berdasarkan data Kantor Statistik Federal pada 2012-2014, sekitar lima persen warga Swiss yang berusia di atas 15 tahun adalah Muslim, 38 persen Katholik Roma, 26,2 persen Protestan, dan 22,2 persen tak beragama. Sementara populasi Yahudi hanya sekitar 20 ribu jiwa atau 0,25 persen dari total populasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement