Rabu 09 Nov 2016 13:00 WIB

Seni Membuat Gelas Torehan Emas Peradaban Islam

Rep: Amri Amrullah/Berbagai Sumber/ Red: Agung Sasongko
Pengrajin membuat kerajinan gelas lukis di industri rumahan Bluru, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (10/11).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Pengrajin membuat kerajinan gelas lukis di industri rumahan Bluru, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seni membuat gelas merupakan salah satu pencapaian yang pernah ditorehkan peradaban Islam di era keemasan. Jauh sebelum Islam ada, industri gelas telah dikembangkan peradaban Mesir, Mesopotamia dan Suriah. Namun,  pada era kejayaan Islam, industri gelas tumbuh pesat di sejumlah kota Muslim.

Menurut Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya bertajuk Islamic Technology: An Illustrated History, pada era kekhalifahan, industri gelas tak hanya tumbuh subur  di sentra-sentra produksi peninggalan peradaban lama. Sentra industri gelas juga bermunculan di sejumlah kota Muslim lainnya.

''Temuan gelas peninggalan  Muslim yang kini tersebar di berbagai Museum di dunia mencerminkan  karakter gelas yang unik dari tiap pusat pembuatan,'' papar al-Hassan dan Hill. Salah satu gelas berkualitas tinggi yang sangat masyhur pada abad ke-9 M dibuat di kota Samarra – sekarang Irak.

Namun, papar al-Hassan, Samarra bukanlah satu-satunya kota penghasil gelas berkualitas tinggi di wilayah Irak. Di kawasan itu juga terdapat sentra produksi gelas terkemuka seperti Mosul, Najat dan Baghdad. ''Di Suriah, gelas dari Damaskus terkenal sepanjang sejarah Islam, meski terdapat pusat-pusat pabrikasi lain di Aleppo, Raqqa, Armanaz, Tyre, Sidon, Acre, Hebron dan Rasafa,'' ungkap al-Hassan.

Di kawasan Mesir juga bermunculan pabrik gelas, seperti di Iskandariah dan Kairo. Wilayah lainnya yang dikuasai Islam yang terkenal sebagai produsen gelas adalah Persia, Spanyol dan Afrika.  Menurut al-Hassan, gelas buatan Suriah tetap menjadi primadona, sampai berkembangnya industri gelas di Venesia pada abad ke-13 M.

Berkembangnya industri gelas di dunia Barat tak lepas dari pengaruh dari dunia Islam. Menurut al-Hassan dan Hill, peradaban Barat melakukan transfer teknologi pembuatan gelas dari dunia Islam. Pada abad ke-11 M,  para perajin gelas asal Mesir sempat mendirikan pabrik gelas di Corinth, Yunani.

Alih teknologi pembuatan gelas dari dunia Islam ke Barat juga terjadi pada abad ke-13 M, ketika penjajah Mongol membawa begitu banyak perajin gelas dari Damaskus dan Aleppo untuk dipekerjakan di  pusat pembuatan gelas di Barat. ''Transfer teknologi juga terjadi paska-Perang Salib,'' tutur al-Hassan dan Hill.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement