Senin 07 Nov 2016 17:03 WIB

Pentingnya Mensyukuri Tidur

Rep: A Syalabi Ichsan/ Red: Agung Sasongko
Tidur (ilustrasi)
Foto:
Remaja Laki laki tidur dengan menggunakan jam beker (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Fenomena tidur telah dijelaskan lewat banyak ayat dalam Alquran. Di antaranya, yakni QS AzZumar ayat 42. Dalam ayat tersebut, Allah SWT berfirman, "Allah yang mengangkat roh seseorang ketika dia mati dan ketika tidur. Maka di tangan-Nya, roh orang yang ditakdirkan mati dan dikembalikan roh orang yang tidur sampai ajal tertentu. Sesungguhnya itu merupakan ayat bagi orang yang mau berpikir."

Saat masih menjabat sebagai Ketua Departemen Electrical and Electronic di British University, Dr Arthur J Alison pernah melakukan penelitian lewat alat-alat elektronik tentang fenomena tidur dan mati. Hasil riset selama enam tahun ini menjelaskan, memang ada sesuatu yang keluar dari tubuh manusia ketika tidur dan masuk kembali ketika terbangun.

Namun, untuk orang mati, sesuatu itu tidak kembali. 'Sesuatu' yang terdeteksi oleh alat elektronik Dokter Alison boleh jadi merupakan roh yang dijelaskan Alquran.

Karena itu, tidur dapat direnungkan sebagai simulasi mati. Baik dalam tidur maupun mati, roh sama-sama pergi dari tubuh manusia. Namun, perbedaannya ada di pengembalian. Ketika roh tidak dikembalikan, maka dipastikan kita akan mati.

Jika suratan itu terjadi, roh yang berada di genggaman Allah SWT akan masuk ke alam barzakh dan tidak kembali ke alam dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement