Jumat 04 Nov 2016 06:52 WIB

Sikap Ponpes Langitan Tentang Demo 4 November

KH Abdullah Faqih Langitan
Foto: wordpress
KH Abdullah Faqih Langitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan di Widang Tuban, Jawa Timur adalah salah satu pondok berpengaruh di kalangan kaum nahdilyin. Pada waktu  reformasi, mendiang Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) merujuk ke tausiyah dari pengasuh pondok ini ketika hendak mengambil keputusan penting. Gus Dur sangat takjim kepada pengasuh Ponpes ini, yakni almarhum KH Abdullah Faqih.

Terkait aksi unjuk rasa pada 4 November kali ini, Ponpes Langitan mengeluarkan pernyataan sikapnya yang diunggah pada laman www: Langitan.net. Begini isi pernyataan sikapnya:

PERNYATAAN SIKAP

Bismillahirrohmanirrohim,

Alhamdulillah, Wassholatu Wassalamu Ala Rosulillah wa Ala Alihi wa Shohbihi wa man Tabi’a

Hudahu, Amma Ba’du.

Setelah mengamati perkembangan situasi dan kondisi keummatan dan keagamaan yang semakin

hari semakin menghawatirkan terkait dengan pernyataan saudara Basuki Tjahaya Purnama (BTP)di

kepulaun seribu beberapa waktu yang lalu, maka perkenankan kami menyampaikan PERNYATAAN

SIKAP sebagai berikut :

1. Bahwa, apa yang disampaikan BTP terkait Surat Al-Maidah ayat 51 sungguh sangat

menyinggung perasaan kami dan juga kaum muslimin yang sependapat dengan kami.

Pernyataan tersebut sangat menghina dan merendahkan Agama, Al-Qur’an dan para Ulama’

Tafsir yang kami ikuti.

2. Bahwa, kami mendukung sepenuhnya atas segala upaya damai yang dilakukan kaum

muslimin untuk menuntut kepada pihak berwenang agar segera menerapkan hukum yang

berlaku terhadap saudara BTP demi tegaknya supremasi hukum dan menjaga NKRI dari

perpecahan akibat isu SARA yang ditimbulkan.

3. Mengenai demo besar-besaran yang dilakukan kaum muslimin pada tanggal 4 Nopember

2016 besok, maka kami berpesan kepada seluruh peserta demo agar ber-demo secara

damai, tertib, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Dan kepada kaum muslimin

yang tidak mengikuti demo, kami berharap untuk Tawajjuh kepada Allah, bermunajat dan

berdo’a agar perjuangan kaum muslimin menuntut keadilan li I’la’I Kalimatillah diberi

kemudahan oleh Allah Swt.

4. Hentikan saling menghujat kepada sesama Ummat Islam. Baik yang ikut berdemo maupun

tidak, karena sesungguhnya musuh kita adalah ketidak-adilan dan ketidak-pastian hukum

terhadap penista Agama. Musuh kita bukanlah saudara sesama muslim kita.

5. Menghimbau kepada seluruh kaum muslimin, hususnya Alumni Ponpes Langitan untuk

memperbanyak membaca HIZIB NASHAR Lil Imam Abdullah bin Alawi Al Haddad

dan حسبنا الله ونعم الوكيل sebanyak 450 kali (dalam satu Majlis)

6. Mengharap kepada Bapak Presiden RI dan Bapak Kapolri untuk segera bertindak cepat

merespons gejolak yang semakin hari semakin liar ini, agar tidak terjadi madlorot yang lebih

besar.

Demikian Pernyataan Sikap ini kami sampaikan, untuk dijadikan pijakan bagi para santri, Alumni dan

seluruh Ummat Islam Indonesia pada umumnya, demi tegaknya supremasi hukum dan keutuhan

NKRI.

Wassalam,

Tuban, 03 Nopember 2016

a/n MAJLIS MASYAYIKH

PONDOK PESANTREN LANGITAN

WIDANG TUBAN JAWA TIMUR

(KH. ABDULLAH MUNIF MZ.) (KH. ABDULLAH HABIB F.) (KH. ABDURRAHMAN FAQIH)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement