Senin 31 Oct 2016 20:43 WIB

Museum Haramain Simpan Pintu Lama Ka'bah dan Kiswah

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Kabah
Foto: ROL/Sadly Rachman
Kabah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di salah satu ruangan Museum Haramain terdapat koleksi barang antik dan prasasti terkait Masjid al-Haram, Makkah. Kemudian ada pula Ruang Ka'bah.

(Baca: Museum Haramain, Miniatur Sejarah Budaya dan Peradaban Islam)

Beberapa koleksi yang ada di ruangan ini, antara lain, kiswah (penutup) Ka'bah, pintu lama Ka'bah, mesin pembuat kiswah, dan koleksi lainnya. Selain tujuh ruangan tersebut, ada balai seluas 800 meter persegi yang  terletak di lantai dasar.

Balai ini menampilkan miniatur-miniatur seperti ritual haji, peran negara-negara Islam yang ikut melestarikan ritual haji, rute sejarah haji, perkembangan Makkah dan Madinah dari masa ke masa, serta peran Arab Saudi memberikan pelayanan bagi para peziarah.

Lima ruangan

Dari 800 meter persegi itu, terbagi menjadi lima ruangan dengan fungsi berbeda-beda. Ruangan pertama meliputi model layar horizontal besar Makkah dan pandangan udara yang menunjukkan lokasi dari Makkah di Semenanjung Arab.

Dari ruangan pertama ini, pengunjung juga menyaksikan pintu Ka'bah peninggalan Sultan Murad IV (1624 M) yang terbuat dari emas dan tembaga. Ruangan kedua kita bisa belajar rute kuno yang digunakan jamaah haji, menampilkan penunjuk jalan, benda-benda peziarah, dan peta pemberhentian sepanjang Levant, Mesir, dan Yaman.

Ruangan ketiga mencakup sejarah Ka'bah dan Masjid al-Haram, termasuk ekspansi kedua pada era Raja Fahd. Di ruangan keempat ini berfokus kepada pembangunan pada era Muhammad SAW atas Madinah, yang beberapa abad berikutnya dibangun oleh Raja Fahd.

Ruangan kelima berisi sejarah penyelenggaran ibadah haji. Termasuk sejarah dan kontribusi Raja Abdul Aziz serta anak-anaknya dalam pelayanan dua tanah suci tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement