REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang Islam dan beriman kepada Allah SWT pasti akan mengalami ujian. Tujuan dari pengujian itu agar keimanannya semakin kuat dan teguh dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Dengan demikian, akan diketahui kadar keimanan di hadapan Allah SWT.
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ sedangkan mereka tidak diuji lagi? Dan, sesungguhnya, kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka. Maka, sesungguhnya, Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Al-Ankabut [29]: 2-3).
Dalam surah al-Mumtahanah [60]: 10, Allah SWT juga memerintahkan perempuan-perempuan yang berhijrah pada masa Rasulullah untuk diuji keimanan mereka. Sehingga, tampak kualitas dari keimanan mereka itu.
Kemudian, pada surah al-Hujurat [49]: 14-15, Allah berfirman, "Orang-orang Arab Badui itu berkata, ‘Kami telah beriman'. Katakanlah, ‘Kamu belum beriman', tapi katakanlah, ‘Kami telah tunduk,’ karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu. Dan, jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun pahala amalanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya, orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar."
Ayat-ayat di atas secara tegas menjelaskan bahwa Allah SWT akan senantiasa memberikan ujian kepada mereka. Tidak cukup setiap Mukmin hanya menyatakan bahwa diri mereka telah beriman kepada Allah sebelum diberikan ujian untuk memperkuat dan membuktikan kualitas keimanan mereka itu. Dari hasil ujian itu, akan terlihat keimanan mereka, apakah semakin bagus atau sebaliknya semakin buruk.
Ujian itu tidak hanya dialami oleh mereka yang telah lama memeluk Islam, tetapi orang yang baru masuk Islam pun akan mengalami ujian serupa. Hal itu ditunjukkan dalam surah al-Hujurat [49] ayat 14-15 di atas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika