Selasa 25 Oct 2016 10:05 WIB

Imam Masjid Istiqlal Terima Penghargaan dari Raja Yordania

Nasaruddin Umar
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Nasaruddin Umar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar, mendapat penghargaan istimewa dan bergengsi dari Raja Yordania, Abdullah II. 

Penghargaan yang diserahkan di Istana Kerajaan pada Senin (24/10) itu berupa pemberian keanggotaan istimewa di Akademi Pemikiran Islam Kerajaan Yordania. 

Dalam salinan memo resmi kerajaan yang dikirimkan Nasaruddin kepada Republika.co.id melalui pesan whatsapp di Jakarta, Selasa (25/10) tertulis, Kerajaan Yordania memandang perlu menganugerahkan penghargaan tersebut, karena dedikasi tokoh kelahiran Bone Sulawesi Selatan, 23 Juni 1959 itu terhadap pemikiran dan kebudayaan Islam. 

Nasaruddin yang pernah menjabat wakil menteri agama 2011-2014 tersebut juga dianggap telah berperan aktif berinteraksi dengan problematika kekinian dan ikut serta membangun kehidupan dan kebudayaan Islam modern serta pengakuan atas kapasitas dan kredebilitas keilmuan Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta tersebut. 

Selain menerima penghargaan, kedatangan Nasaruddin di Yordania selama 24-25 Oktober itu, memenuhi undangan tahunan dari Raja Abdullah II, sebagai pemateri dalam konferensi internasional yang rutin digelar negara dengan sistem monarki konstitusional tersebut. 

Beberapa hari sebelumnya, Nasaruddin yang juga anggota Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan Tony Blair itu, mewakili Indonesia dalam Konferensi Penjaminan Internasional XXX Foro Ibero Americano di Santiago, Chili. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement