REPUBLIKA.CO.ID, ORANGE COUNTY -- Panasnya retorika politik yang melibatkan Muslim tidak menahan masyarakat Orange County datang ke masjid-masjid, Ahad (23/10). Lewat Hari Masjid Terbuka, warga diberi kesempatan mengenal tetangga Muslim mereka lebih baik, serta realitas Islam secara langsung.
Dilansir dari OC Register, Senin (24/10), Hari Masjid Terbuka dimulai Shura Council of Southern California, dan berfungsi sebagai wadah orang-orang berbagai agama mengenal Islam. Dalam acara tahunan ke-14 kali ini, sekitar 26 masjid di Orange County membuka pintu bagi siapapun yang ingin datang dan mengenal Islam.
Sementara, lebih dari 50 pengunjung datang ke Institut Islam Orange County, ikut mengambil bagian dari tur dan berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab, mengamati shalat dan belajar tentang Islam. Sepanjang hari, mereka memiliki kesempatan untuk menjernihkan kebingungan dan kesalahpahaman tentang Islam dan Muslim.
Imam d Institut Islam Orange County, Mustafa Umar, mengatakan kalau selama ini Islam telah dipolitisasi, terutama selama pemilu dengan retorika Islamophobia. Ia merasa, fanatisme anti-Muslim yang coba dikembangkan sudah mengakibatkan kejahatan dan kebencian terjadi di sekitar dan menimpa umat Islam.
"Maka itu, sangat penting bagi masyarakat untuk memahami apa yang Muslim dan Islam wakili," kata Umar.
Ia menilai, dengan datang ke masjid dan bertemu Muslim secara pribadi dapat mengubah kesan orang, mengubah apa yang mereka pikir tahu. Menurut Umar, banyak sekali ketidaktahuan tentang Islam, dan melalui acara ini orang bisa tahu kalau Muslim itu ramah, bisa berbahasa Inggris dan ternyata sama saja dengan mereka.
Walau Hari Masjid Terbuka merupakan acara tahunan bagi masjid-masjid di daerah, Institut Islam Orange County sebenarnya tidak pernah benar-benar tertutup untuk umum. Masjid ini memiliki sebuah rumah terbuka setiap akhir bulan, dan tamu dipersilahkan untuk ikut tur atau cuma datang dan berbicara sesuai yang mereka inginkan.