Senin 24 Oct 2016 17:30 WIB

Madrid, Kata Turunan dalam Bahasa Arab

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Kota Madrid
Foto: blogspot.com
Kota Madrid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Madrid adalah kota kosmopolitan di jantung Spanyol, kini menjadi ibu kota Spanyol dengan populasi 3,5 juta jiwa. Bukti arkeologi menunjukkan, permukiman bangsa Roma sudah ada di sana sejak abad kedua sebelum Masehi, tepatnya di tepian Sungai Manzanares.

Namun, referensi tekstual Madrid pada abad kesembilan menjelaskan, Madrid merupakan salah satu kota garis depan di bagian utara Andalusia di era kekhalifahan Umayyah. Nama 'Madrid' merupakan turunan kata dari Bahasa Arab, al-majreet yang berarti kanal air. Istilah ini merujuk kepada teknik irigasi baru yang digunakan komunitas Muslim di area tandus.

(Baca: Cordoba, Kota Pesaing Bagdad)

Pada 1085, Alfonso VI Castile menaklukkan al-Majreet dalam perjalanannya menuju Toledo untuk memperluas pengaruh kekuasaan. Pada 1561, Madrid menjadi ibu kota Spanyol.

Selama adab ke-18, Madrid lebih banyak mengadopsi nilai-nilai Eropa saat Spanyol tengah jaya-jayanya. Pada akhir abad itu, Madrid dan kota-kota lain mengalami krisis politik dan intelektual seiring lepasnya satu per satu teritori Spanyol. Kondisi itu mencapai puncaknya saat perang Spanyol-Amerika pecah pada 1989 dan Perang Sipil Spanyol pada 1936-1939.

(Baca Juga: Jejak Pengaruh Islam di Granada)

Spanyol akhirnya bergabung dalam Uni Eropa pada 1975. Sejak itu, Madrid memainkan peran penting di Eropa dan dunia. Hari ini, Madrid memiliki program edukasi dan kebudayaan El Legado Aldalusi untuk menghormati sejarah Islam di Spanyol dan sebagai alat promosi wisata. Pemerintah pusat di Madrid dan Pemerintah Daerah Andalusia menginisiasi program ini di perhelatan Universal Exposition di Sevilla pada 1992. Program ini tak hanya menuai dukungan birokrasi, tapi juga korporasi dan kelompok masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement