REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ade Komarudin mengungkapkan lebih dari satu juta tunanetra di Indonesia, akan menikmati Gerakan Wakaf Alquran Braille Digital yang akan diluncurkan Januari tahun depan.

''Lebih dari satu juta tunanetra di Indonesia, tentu juga ingin bisa membaca dan mempelajari Alquran. Dengan adanya Alquran braille diyakinkan pasti akan membuat mereka senang,' ungkap Ketua DPR RI, Ade Komarudin ketika ditemui di Komplek Parlemen, Kamis (13/12).

Pria yang akrab disapa Akom itu menyambut positif Gerakan Wakaf Alquran Braille Digital untuk para tunanetra. Alquran braille ini rencananya akan diluncurkan di Jakarta Januari mendatang. Gagasan ini diinisiasi Syekh Ali Jabber.

"Sebagai Ketua DPR, saya tentu menilai ini adalah gagasan dan niat baik, inisiatif yang luar biasa. Saya akan memberikan dukungan akan hal ini," jelas politikus dari Partai Golkar ini menjelaskan.

Penggagas Gerakan Wakaf Alquran Braille, Syekh Ali Jabber mengatakan, Allah SWT mengabadikan cerita tentang tunanetra di dalam Alquran.

Untuk itu, dirinya memiliki kewajiban membahagiakan tunanetra. Sebab disebutnya mereka (tunanetra) juga berhak mempelajari dan memahami Alquran. “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan DPR RI,” tuturnya.

Syekh Ali Jabber menambahkan acara ini bakal dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Selain itu juga bakal hadir sebanyak 10 ribu tunanetra. Untuk tempat sendiri belum ditentukan, tapi yang pasti masih di daerah Jakarta.

Tidak ketinggalan, ungkap Syeikh Ali Jabber lebih lanjut, akan datang para imam besar, Imam Masjidil Haram, Imam Masjid Nabawi, Imam Masjid Quba dan Imam Masjid Qiblatain, bahkan Imam Besar Masjidil Aqsa. “Insya Allah mereka hadir,” kata Al Jabber menjelaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika