Rabu 12 Oct 2016 17:43 WIB

604 Santri Kalsel Menulis Mushaf Alquran untuk Jokowi

Mushaf Alquran
Foto: Antara/Eric Ireng
Mushaf Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 604 santri di dua pondok pesantren di Kalimantan Selatan secara serentak melakukan penulisan mushaf Alquran untuk Presiden Joko Widodo. Penulisan mushaf Alquran untuk presiden tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Jannah di Kota Banjarmasin dan Pondok Pesantren Mursyidul Amin di Kabupaten Banjar, Rabu (12/10).

Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan H Noor Fahmi yang meresmikan penulisan mushaf Alquran untuk diserahkan kepada Presiden Jokowi tersebut menyatakan, ada sebanyak 302 santri dari masing-masing pondok pesantren itu yang menulis mushaf Alquran. "Yakni, sebanyak 151 orang santri puteri dan 151 orang santri putera di masing-masing pondok pesantren tersebut, mereka akan menyelesaikan penulisan mushaf Al-Quran itu dalam satu hari," ujarnya.

Menurut dia, momentum penulisan mushaf Alquran ini merupakan sejarah dalam rangka menyongsong peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2016, hingga mereka berharap tulisan tangan untuk kitab suci ini disukai presiden nantinya.

"Hasil tulisan mereka ini nantinya akan diserahkan lebih dulu ke Menteri Agama RI untuk selanjutnya diserahkan menteri ke presiden," tuturnya.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini diantaranya, tutur Noor Fahmi, agar menjadi budaya bagi santri dan santriwati untuk membiasakan menulis ayat-ayat suci Alquran selain mereka menghafalnya.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Kalsel Fajrianoor Subhi menambahkan dalam kegiatan penulisan mushaf Alquran ini masing-masing pondok pesantren diminta menulis 2 mushaf dalam satu hari.

"Penulisan mushaf ini kita tunggu sampai selesai, karena besok (Kamis) langsung dibawa ke pusat, jadi semua berjumlah empat mushaf di dua pondok pesantren itu," ujarnya.

Dituturkannya, setiap santri yang berhasil menyelesaikan tugasnya secara kelompok itu akan diberikan piagam sertifikat penghargaan yang ditandatangani langsung Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin.

Penulisan mushaf Alquran oleh 604 santri ini dilaksanakan di halaman masing-masing pondok pesantren, di mana alat yang mereka gunakan adalah kertas, pensil dan meja tulis, semuanya dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement