REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober mendarang, bakal dipusatkan di Provinsi Banten. Dalam perhelatan ini, sejumlah kegiatan agak digelar Kementerian Agama RI. Salah satu yang menarik adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menganugerahkan mushaf Alquran karya 42.840 santri seluruh Indonesia, kepada salah satu provinsi.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Mohsen, saat ini, pihaknya tengah menggelar penulisan mushaf Alquran yang dilakukan oleh puluhan ribu santri di Tanah Air. Penulisan itu, kata dia, dilaksanakan secara nasional dan dipusatkan di Jakarta.
Melalui penulisan massal ini, Mohsen berahap, ada kesadaran kolektif mengenai pentingnya mencintai, memahami, dan mengamalkan ajaran Alquran. Karena itu, kata dia, kegiatan ini dapat ditradisikan menjadi budaya di masyarakat seperti menulis, membaca, dan mengamalkan Alquran.
Selanjutnya, kata Mahsen, mushaf yang dihasilkan dan telah ditashih oleh Lembaga Pentashihan mushaf Alquran Kementerian Agama akan diserahkan kepada Menag dan dianugrahkan oleh Presiden Joko Widodo pada puncak Hari Santri tanggal 22 Oktober 2016 mendatang kepada salah satu provinsi.
"Adapun standar penulisan mushaf Alquran ini menggunakan standar iluminasi Nun Al Furqani yang dibuat bersama Lembaga Pentashihan Mushaf Alquran Kementerian Agama untuk menghindari kekeliruan penulisan," kata Mohsen.
Kegiatan penulisan mushaf Alquran ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang digelar Kemenag dalam rangka peringatan Hari Santri Tahun 2016. Kegiatan lainnya, Lomba Foto dan Cerpen Pesantren, Apresiaasi Pendidikan Pesantren, Pemutaran Film Pesantren, Regional Conference on Revitalization of Academic Tradition of Pesantren, dan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) VIII di Provinsi Banten.