REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Kobe telah menjadi kebanggaan Umat Islam. Di Masjid ini, terpusat kegiatan Islam di kota tersebut.
Memandangnya sekilas saja, mudah bagi kita untuk mengenali masjid ini yang mengaplikasikan desain arsitektur Turki. Masjid yang memiliki dua menara dan satu kubah megah ini dihiasi dengan ukiran dan ornamen khas Turki.
(Baca: Kobe, Gerbang Awal Masuknya Islam ke Jepang)
Sejak berdirinya, masjid garapan arsitek Ceko, Jan Josef Svagr ini dipimpin oleh imam-imam berkualitas. Mereka umumnya merupakan lulusan Universitas al-Azhar, Mesir. Mohamed Shamguni adalah imam pertama masjid ini.
Masjid yang berlokasi di kawasan Nakayamate-dori, Chuo-ku, Kobe, tersebut juga dilengkapi bangunan pendukung yang dimanfaatkan untuk sekolah Alquran bagi anak-anak, dakwah Islam, kajian keislaman, serta tempat untuk menggelar kegiatan komunitas Muslim Kobe. Bangunan tersebut memiliki beberapa ruang kelas dan aula yang luas.
(Baca Juga: Di Kobe, Mudah Ditemukan Makanan Halal)
Selain fungsinya yang sangat penting dalam mengembangkan Islam di Kobe, masjid ini juga dikenal karena ''ketangguhannya''. Sejarah mencatat, Masjid Muslim Kobe tetap berdiri kokoh di tengah guncangan gempa dahsyat dan hujan bom.
Di penghujung Perang Dunia II, Jepang menjadi sasaran bom atom pihak sekutu. Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak akibat bom itu. Namun, tak hanya di dua kota itu. Kobe pun menjadi target hujan bom tentara sekutu. Nah, ketika bom menghancurkan nyaris seisi kota Kobe, Masjid Muslim Kobe tetap berdiri tegak.
Hanya bekas asap hitam yang tertoreh di dinding luar masjid. Bahkan, para tentara Jepang pun berlindung di masjid ini ketika hujan bom mengharu-biru seisi Kobe.
Ketika gempa bumi dahsyat mengguncang kota ini pada 1995, Masjid Muslim Kobe kembali menunjukkan keperkasaannya. Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter tersebut merenggut ribuan nyawa dan menghancurkan lebih dari 45 ribu bangunan.
Di tengah reruntuhan bangunan di sekelilingnya, Masjid Agung Kobe tetap berdiri tegak. Tak heran, masjid ini kemudian dijadikan tempat pengungsian dan penyelamatan para korban.