REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Presiden Direktur Internasional Islamic School Alliance (ITTHISAL), Eny Rahma Zaenah berharap lembaga-lembaga pendidikan Islam dapat bersatu untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan. Terutama untuk mendorong pendidikan Islam agar lebih maju kedepannya.
Eny menjelaskan ITTHISAL merupakan aliansi perkumpulan sekolah-sekolah Islam. Aliansi ini baru berdiri setahun lalu atau pada 1 Oktober 2015. ITTHISAL didirikan oleh tiga lembaga pendidikan Islam yakni Yayasan Lembaga Pendidikan Al Fidaus Solo, Ponpes Modern Islam As Salam Solo, serta Institute Prive Alif Prancis.
“Selama ini lembaga pendidikan Islam jalan sendiri-sendiri, melalui ITTHISAL ini kita bersatu, bersama-sama saling mendorong agar lembaga-lembaga pendidikan Islam serta dunia pendidikan Islam dan global itu sendiri semakin maju,” kata Eny Rahma dalm konferesi Pers di Surakarta pada Kamis (6/10) siang.
Lebih lanjut ia menjelaskan sekolah-sekolah yang masuk dalam keanggotaan dapat saling berbagi ide dan gagasan untuk kemajuan global. Sementara itu keanggotaan ITTHISAL pun bukan saja berasal dari lembga pendidikan Islam di tanah air. Namun juga dari sejumlah negara sahabat seperti Kanada, Perancis, Maroko, Malaysia, Afrika Selatan, Australia, Thailand dan Bangladesh.
Salah satu program ITTHISAL yakni melakukan pertukaran guru dan pelajar. Selain itu juga bekerjasam dalam melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. “Menjadi anggota ITTHISAL itu free, dengan syarat sama visi dan misinya untuk mendorong majunya mutu pendidikan Islam Internasional,” tuturnya.