Kamis 29 Sep 2016 14:23 WIB

Muhammadiyah Berencana Gelar Halaqoh Nasional

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Dubes Arab Saudi melepas sejumlah da'i yang dikirim ke daerah terpencil. (Ilustrasi)
Dubes Arab Saudi melepas sejumlah da'i yang dikirim ke daerah terpencil. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah Muhammad Ziyad menyampaikan rencana digelarnya halaqoh dai nasional pada 14-16 Oktober 2016. Tujuan acara itu untuk konsolidasi sekaligus pelatihan bagi para dai.

Hingga saat ini, dia menyebut, LDK Muhammadiyah sudah berkontribusi dalam pengiriman ratusan dai berbagai pelosok Indonesia. Ia menilai, proses dakwah ke pelosok amat dibutuhkan bagi masyarakat wilayah 3 T (terpencil, terluar, tertinggal) yang kekurangan sosok pemuka agama.

"Ini momentum kirim lagi kader dari berbagai perguruan tinggi Muhmamdiyah. Sambil pembekalan dan bersamaan ada rapat koordinasi nasional dengan pemimpinan wilayah Muhammadiyah untuk membahas masalah dakwah. Kita pakai momentum halaqoh nasional bahas masalah dakwah di daerah terluar, terpencil dan tertinggal," katanya pada Republika, Kamis (29/9).

Selain itu, Ziyad berharap, halaqoh nasional menjadi momen pengingat akan pentingnya peta dakwah untuk segera dibuat. Sebab, ia mengakui potensi pengembangan dakwah daerah terbilang tinggi. Apalagi dakwah ke pelosok tak hanya soal penerapan akidah Islam, melainkan penguat kesatuan bangsa.

"Kita juga ingin membuat peta dakwah karena tingginya potensi pengembangan dakwah daerah. Para dai juga berperan dalam merawat kebhinekaan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement