REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) sejak Rabu (21/9) telah hadir di lokasi untuk membantu para korban banjir bandang di Garut. Komandan Lapangan BTB, Taufik Hidayat mengatakan, saat ini BTB memilih lokasi yang belum banyak dijangkau bantuan yaitu di Desa Pakuwon dan Sukamentri Kecamatan Garut Kota agar korban banjir bandang di sana juga dapat terbantu.
Selain memberikan bantuan pada masa tanggap darurat, Baznas juga melakukan asessment lanjutan untuk memberikan bantuan pada masa recovery. Bantuan pada tahap ini telah disiapkan program pemberdayaan ekonomi sebagai skema pemulihan pasca-bencana.
Mensos Pastikan Logistik Korban Banjir Bandang Garut Tercukupi
Tim BTB juga didukung oleh Tim Layanan Kesehatan gratis Rumah Sehat Baznas (RSB) yang menerjunkan sejumlah dokter beserta para medis untuk memberikan pengobatan gratis dan konsultasi kesehatan. Warga terdampak bencana banjir bandang saat ini membutuhkan bantuan logistik, layanan kesehatan, perlengkapan sekolah, alat-alat kebersihan, desinsfectan, alat dapur, alas tidur, selimut dan sarung.
Banjir bandang yang menerjang lima kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat telah membuat kerusakan dan menelan korban jiwa. Sebanyak 24 orang dinyatakan meninggal dunia dan 17 lainnya masih dalam pencarian. Bencana yang diakibatkan meluapnya sungai Cimanuk usai hujan deras ini, juga merusak sejumlah fasilitas umum di antaranya RSUD dr.Slamet dan beberapa sekolah. Sebanyak 200 rumah dinyatakan rusak berat yang tersebar di lima kecamatan.