Kamis 27 Mar 2025 16:42 WIB

Presiden Prabowo Puji Baznas Bisa Bantu Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Kita dapat menghilangkan kemiskinan absolut hanya dengan sekitar Rp 30 triliun.

Presiden Prabowo Subianto menyalurkan zakat fitrah kepada Baznas di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Foto: Republika.co.id
Presiden Prabowo Subianto menyalurkan zakat fitrah kepada Baznas di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto mengingatkan, berzakat adalah cerminan dari sikap gotong royong. Menurut dia, zakat merupakan upaya untuk mengurangi ketimpangan sosial. Selain itu, zakat adalah manifestasi dari keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan.

"Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah ramadhan kita serta meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," kata Prabowo dalam pidatonya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/3/2025). Prabowo dan jajaran Kabinet Merah Putih menyerahkan zakat fitrah kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Baca Juga

Prabowo pun merujuk potensi zakat di Indonesia yang sangat besar mencapai Rp 327 triliun sebagaimana disampaikan Ketua Baznas Prof KH Noor Achmad. Padahal, penerimaan zakat pada tahun lalu sebesar Rp 41 triliun. "Kita dapat menghilangkan kemiskinan absolut hanya dengan sekitar Rp 30 triliun, bayangkan kita bisa hilangkan tahun ini juga kemiskinan ekstrem," ucap Prabowo.

Karena itu, Prabowo menegaskan, peran Baznas sangat penting dalam mendukung pemerintah menciptakan kesejahteraan di masyarakat. Dia pun menghormati dan menghargai kerja Baznas dalam mengirimkan bantuan kepada masyarakat Jalur Gaza di Palestina.

"Pekerjaan Baznas sangat dihormati dan Baznas selalu hadir di tempat yang sulit. Terima kasih Baznas mari kita bekerja dan berusaha untuk memperkuat Baznas kita dalam beberapa bidang," kata Prabowo.

Sementara itu, Ketua Baznas Prof KH Noor Achmad mengatakan, pengaruh presiden dan menteri menyalurkan zakat kepada Baznas sangat besar sekali. "Kami sampaikan bahwa pengaruh dari Jakarta, Istana ini, Baznas setiap tahun itu rata-rata naik 30 sampai 40 persen se-Indonesia. Bahkan di Papua, kemarin kami mendapatkan laporan ada satu daerah yang naiknya 60 persen. Ini menunjukkan betapa pengaruhnya yang luar biasa," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement