Rabu 21 Sep 2016 12:40 WIB

FKPQ Sukabumi Menggiatkan Gerakan Baca Alquran

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agus Yulianto
Forum Komunikasi Pendidikan Alquran (FKPQ) Sukabumi menggiatkan gerakan baca Alquran.
Foto: dok. Istimewa
Forum Komunikasi Pendidikan Alquran (FKPQ) Sukabumi menggiatkan gerakan baca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID,  Di awal  2015 lalu, sejumlah upaya mulai digulirkan untuk semakin menggiatkan gerakan membaca Alquran. Salah satunya dilakukan di Kabupaten Sukabumi yang membentuk wadah Forum Komunikasi Pendidikan Alquran (FKPQ).  Keberadaan organisasi tersebut diharapkan dapat lebih menggiatkan gerakan membaca, menghafal, dan mengamalkan Alquran di tengah masyarakat.

FKPQ ini merupakan lembaga koordinasi yang membawahi sejumlah organisasi pendidikan Alquran baik Muhammadiyah, NU, Persis, dan yang lainnya. “Kami akan semakin menggiatkan gerakan membaca Alquran khususnya di kalangan anak-anak,” ujar Ketua FKPQ Kabupaten Sukabumi Ali Iskandar.

Untuk mendorong gerakan baca Alquran ini, kata Ali, harus ditunjang dengan pendidikan Alquran yang berkualitas. “Di sinilah peran dari organisasi pendidikan Alquran cukup penting,” ujar dia.

Menurut Ali, jumlah lembaga pendidikan Alquran di Kabupaten Sukabumi sebnyak 926 unit. Ratusan unit pendidikan Alquran yang tersebar di 47 kecamatan tersebut terdiri atas Taman Kanak-Kanak Alquran (TKQ), Taman Pendikan Alquran (TPQ), dan Ta’limul Qur’an lil Aulad (TQA).

FKPQ, tutur Ali, akan melakukan kolaborasi dengan lembaga pembina yang sudah lama berdiri dalam pembinaan ratusan lembaga pendidikan Alquran tersebut. Di antaranya Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), dan Badko TKQ/TPQ/TQA.

“Hal ini dalam upaya mewujudkan masyarakat Kabupaten Sukabumi yang berakhlak mulia, maju dan sejahtera,” ujar Ali. Keberadaan forum ini pun sejalan dengan gerakan memakmurkan masjid (GMM) yang dituangkan dalam instruksi bupati Sukabumi Nomor 1 Tahun 2012.

Dalam GMM,  disebutkan ada empat hal yang harus dilakukan. Pertama, kegiatan shalat berjamaah di masjid--minimal Maghrib dan Subuh--dengan membawa serta anak-anak dan remaja di lingkungan keluarga.

Kedua, kegiatan pengajian anak-anak atau remaja setelah shalat berjamaah Maghrib dan Subuh di masjid, majelis taklim, dan atau lembaga keagamaan lainnya yang sejenis dan sebutan lain. Ketiga, gerakan mematikan TV di rumah masing-masing sejak menjelang shalat Maghrib hingga berakhirnya waktu pengajian atau belajar anak-anak dan remaja. Terrakhir, mengotimalkan fungsi dan peran masjid sebagai pusat pemberdayaan zakat, infaq, dan shadaqoh (ZIS) oleh UPZ masjid sesuai ketentuan yang berlaku.

Ketua FKPQ Provinsi Jawa Barat, Didin Jamaludin di Sukabumi mengatakan, pembentukan FKPQ Sukabumi termasuk yang kedua di Jabar. “Kami mengharapkan FKPQ Sukabumi menjadi duta pemberantasan buta huruf Alquran di tingkat provinsi Jabar dan juga nasional,’’ ujar dia.

Sehingga, Didin berharap, adannya kekompakan yang terjalin antara pemerintah, ulama dan juga ormas Islam, dapat mendorong dan meningkatkan gerakan membaca Alquran ini. Khususnya, di kalangan anak-anak dan remaja di Kabupaten Sukabumi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Adjo Sardjono mengatakan, pemkab menyambut positif makin gencarnya kegiatan pendidikan Alquran di Sukabumi. “Krisis moral yang terjadi tidak mudah diselesaikan dan membutuhkan proses yang panjang,” ujar dia,

Adjo mengatakan, pendidikan umum belum cukup untuk menyelesaikan masalah seperti banyaknya kenakalan pelajar, minuman oplosan, dan geng motor. Oleh karena itu, sangat diharapkan lahirnya pendidikan Alquran yang bisa menjawab tantangan tersebut.

“Target yang ingin dicapai adalah lahirnya generasi-generasi yang cinta Alquran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Adjo.

Upaya untuk menggiatkan gerakan baca Alquran juga dilakukan Pemkot Sukabumi. Pemerintah setempat secara rutin menggelar kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat pelajar. Terakhir, kegiatan tersebut dilakukan pada akhir Desember 2014 lalu.

Kasubag Agama dan Pendidikan Pemkot Sukabumi Agus Heryanto mengatakan, penyelenggaraan MTQ pelajar di Kota Sukabumi sudah dilakukan selama lima tahun berturut-turut.  “Penyelenggaraan MTQ pelajar untuk meningkatkan semangat pelajar untuk membaca, menghafal, dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement