REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Amil Zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Arifin Purwakananta menargetkan total perolehan zakat Baznas di tingkat pusat dan daerah mencapai Rp 5 triliun per tahun.
Ia menyebut total target penghimpunan dana zakat di tingkat pusat dan daerah mempunyai perbedaan. Sebab, hal itu tergantung dari jumlah pemberi zakat di setiap daerah yang tentunya berbeda. Namun ia memastikan jika Inpres nomor 3 tahun 2014 dilaksanakan, maka BAZNAS mampu mencapai target tahunan sebesar Rp 5 triliun.
"Jadi kami ini himpun dana pusat dan daerah, masing-masing punya angka sendiri. Kalau di pusat rencanakan Rp 200 miliar sebulan, kalau dijumlah semua cabang setahun target Rp 5 triliun," katanya kepada Republika.co.id.
Arifin menjelaskan sesuai Inpres nomor 3 tahun 2014 maka seharusnya semua lembaga negara di tingkat pusat hingga daerah menyetorkan zakatnya lewat BAZNAS. Langkah itu dilakukan sebagai upaya pengaturan dan penyaluran zakat secara lebih terkoordinir.
"Kalau tidak dilaksanakan (Inpres nomor 3 tahun 2014) maka menjalankannya secara pribadi, malah kurang baik, maka kita berharap Inpres itu dilaksanakan. Jadi kita bisa layani mereka yang mau bayar zakat di lembaga negara," ujarnya.
Diketahui, berdasarkan Inpres nomor 3 tahun 2014 tentang optimalisasi pengumpulan zakat di kementerian-lembaga BUMN dan BUMD, Baznas adalah satu-satunya lembaga negara yang berhak menerima dan mengelola zakat dari lembaga negara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika