REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khatib shalat Idul Adha 1437 Hijriah di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Syech Ali Jaber, mengajak umat Islam di Indonesia termasuk di Pontianak untuk mempererat persatuan.
"Pada hari raya Idul Adha ini adalah momen tepat bagi umat muslim untuk terus mempererat persatuan. Persatuan itu juga dapat tergambar dari makna berhaji dimana jutaan umat muslim yang berhaji di tanah suci satu tujuan hanya untuk Allah," ujarnya di Pontianak.
Ali menambahkan bahwa sebagaimana makna dari haji itu sendiri yang berada di tanah suci Makkah dari berbagai latar belakang baik negara, warna kulit dan sebagainya berbaur satu menerima panggilan Allah SWT. Artinya menurut Ali Jaber dibawah naungan Islam umat muslim akan kuat.
"Umat Islam harus bersatu baik dalam kekuatan ekonomi, politik, sosial dan lainnya. Kita harus berpadu dan satu suara agar musuh Islam takut," katanya.
Ali berharap Islam di Indonesia terus ada dan keberadaannya memberikan rahmatan bagi semesta alam. "Saya khawatir dulu banyak daerah khalifah Islam jaya. Namun sekarang adzan berkumandang telah dilarang. Jadi jangan sampai Indonesia begitu," terangnya.
Terkait kurban, ia menjelaskan umat Islam harus mengambil hikmahnya bagaimana semangat dan jiwa berkurban harus ada pada setiap muslim. "Idul Adha hari yang paling agung karena di dalamnya terdapat hari untuk berkurban. Ini patut kita syukuri dan bagi yang mampu mari berkurban dalam rangka untuk berbagi," kata dia.
Sementara itu pengurus Yayasan Mujahidin Kalbar, Joni Abu menjelaskan tahun ini sebanyak 35 ekor sapi dari berbagai pihak yang dititipkan kepada pihaknya untuk berkurban. "Selain itu ada 26 ekor kambing. Ada 11 sapi yang akan dipotong disini dan sisanya telah kita sebar ke berbagai kota atau kabupaten di Kalbar," kata dia.