Senin 12 Sep 2016 10:27 WIB

Muhammadiyah: Kurban Perwujudan Tauhid

Kurban
Foto: Irwan Kelana/Republika
Kurban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrohman berharap momentum Hari Raya Idul Adha dapat menginspirasi para pemimpin memiliki jiwa rela berkorban sehingga menghindarkan dari korupsi dan berbagai perilaku yang merugikan rakyat yang dipimpin.

"Apabila para pemimpin telah memiliki jiwa rela berkorban untuk kepentingan rakyatnya niscaya ia tidak akan berlaku korup, menggasak uang negara untuk kepentingan dirinya," kata Agus Taufiqurrohman dalam khotbah Idul Adha di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Senin (12/9).

Ia mengatakan substansi kurban seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS dan puteranya Ismail AS merupakan wujud nyata dari upaya tidak mementingkan diri sendiri serta membantu kesejahteraan bersama. Segala sesuatu yang dilakukan dalam kehidupan adalah untuk orang dan untuk menolong orang.

"Kurban juga sebagai perwujudan tauhid, mencintai Allah di atas cinta kepada yang lain, melebihi cintanya kepada keluarga dan harta yang ia miliki," tuturnya.

Pemimpin, menurut dia, juga harus mampu menjadi buah tutur yang baik sebagai teladan bagi generasi penerusnya. Menjadi buah tutur yang baik bisa terwujud apabila mampu meninggalkan amal dan rekam jejak yang baik di mata rakyat yang dipimpinnya.

"Nabi Ibrahim juga memohon agar dijadikan buah tutur yang baik bagi generasi sesudahnya," ucapnya.

Menurut dia diakui ataupun tidak korupsi telah terjadi hampir di semua lini, bahkan korupsi dilakukan secara bersamaan. Selain itu, kasus kriminalitas, pornografi, narkoba juga meningkat dari tahun ke tahun. "Penyalahgunaan narkoba telah sampai pada kondisi darurat dan mengancam masa depan bangsa," imbuhnya.

Oleh sebab itu, disamping dibutuhkan kehadiran pemimpin yang memiliki jiwa berkorban, juga dibutuhkan anak bangsa yang rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk kemajuan bangsa. "Untuk menyelesaikan problem bangsa yang pelik tentunya kita butuh generasi yang unggul, hebat, dan berani berkorban," ujarnya, menegaskan.

Shalat Id di Alun-alun Utara Yogyakarta yang berlokasi di depan Pagelaran Keraton Yogyakarta Senin pagi itu diikuti ribuan jamaah. Setelah Shalat Id, penyembelihan hewan kuraban dilakukan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.

Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Azman Latif mengatakan hewan kurban yang disembelih terdiri atas 12 sapi dan 20 kambing. Daging kurban akan didistribusikan bagi masyarakat di lima kabupaten/kota sesuai dengan kuota yang ditentukan.

"Kami juga membagikan daging kirban sebagian untuk wilayah Jawa Tengah yang berbatasan dengan DIY," kata Azman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement