Sabtu 10 Sep 2016 15:23 WIB

Masjid Ramah Lingkungan Dibangun di KEK Mandalika

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Lanskap Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB) berdiri megah di kota Mataram, NTB, Kamis (28/7) malam.
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Lanskap Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB) berdiri megah di kota Mataram, NTB, Kamis (28/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Menteri BUMN, Rini Soemarno melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Mandalika, Mataram, Sabtu (10/9).Ini merupakan masjid terbesar kedua setelah Islamic Centre di NTB di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Direktur Utama PT Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer mengatakan, pihaknya berupaya melakukan percepatan pembangunan Infrastuktur dasar dan pendukung KEK Mandalika. Salah satunya dengan pembangunan masjid Agung Mandalika di area muka kawasan Mandalika.

"Masjid akan berdiri di atas lahan seluas 5 hektar dengan biaya pembangunan Rp 28 Miliar. Masjid bisa menampung 1.500 orang di dalam bangunan dan 500 orang di teras bangunan," ujarnya saat memberikan sambutan di acara peletakan batu pertama di KEK Mandalika, Sabtu (10/9).

Menurutnya, masjid yang akan dibangun hingga selesai pada 2018 mendatang mengadopsi nilai-nilai kearifan lokal dari asjid Bayan, Lombok Utara dan Bangunan Adat di Sembalun, Lombok Timur. Ditambah ornamen Islami dan kaligrafi serta desain modern.

Ia menuturkan, bangunan masjid mengusung Eco Friendly dengan memanfaatkan penerangan cahaya matahari dan angin sebagai pendingin alami. "Konsep masjid berwawasan lingkungan bertujuan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat untuk beribadah," katanya.

Dirinya menambahkan masjid akan dilengkapi dengan pusat edukasi, bangunan serbaguna serta akan disediakan fasilitas wudhu dan toilet yang layak untuk mengantisipasi kunjungan tamu. Termasuk akan berdampingan dengan pasar seni dan areal festival yang direncanakan dibangun.

Menteri BUMN, Rini Soemarno menyakini dengan dimulai pembangunan masjid, maka pembangunan berikutnya diharapkan akan cepat terealisasi karena mendapat berkah Allah SWT.  "Di NTB, kalau membangun kawasan harus membangun masjid didahulukan supaya mendapat berkah. Kita melangkah dimulai dari titik yang tepat memohon ridho Allah dengan membangun mesjid. Target akhir pembangunan 2018," ujarnya.

Baca juga,  Wali Kota Tangerang Harapkan Masjid Jadi Basis Pembinaan Umat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement