Sabtu 10 Sep 2016 08:07 WIB

The Rhadana Kuta, Hotel Keluarga Ramah Wisatawan Muslim

Rep: irwan kelana/ Red: Damanhuri Zuhri
mushalla di hotel The Rhadana Kuta, Bali
Foto: istimewa
mushalla di hotel The Rhadana Kuta, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- The Rhadana Kuta & The Oasis Lagoon Sanur terpilih mewakili Bali pada Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) 2016 untuk Kategori Hotel Keluarga Ramah Wisatawan Muslim Terbaik yang diselenggarakan untuk pertamakalinya oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Pemenangnya akan menjadi wakil Indonesia di ajang kompetisi pariwisata halal internasional World Halal Travel Award 2016( WHTA 2016.

 

Kedua hotel yang terpilih mewakili Bali tersebut merupakan hotel dari kelompok Oasis Rhadana Hotels & Resorts yang saat ini tengah berkompetisi dengan 33 hotel lainnya dariseluruh Indonesia.

“Mengingat kompetisi selanjutnya menggunakanE-Voting, di mana pemilih hanya berhak memilih satu, maka pihak manajemen memutuskan untuk fokus bagi The Rhadana Kuta, Bali, agar dapat menjadi wakil Indonesia pada World Halal Travel Award 2016,” kata Pimpinan Group Rhadana-Oasis Hospitality Management Rainer H Daulay dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (9/9/2016).

 

Rainer menambahkan, The Rhadana Kuta merupakan Theme Boutique Hotel sekaligus menjadi the 1st Modern Muslim Friendly Hotel dengan Sertifikat Halal MUI di Bali. Hotel tersebut terdiri dari 74 kamar yang berbeda tema satu dengan lainnya. “Anda dapat memilih antara lain tema Music, Sport, Hobby, Aviation, Romantic dan Destinasi indah di Indonesia,” tutur Rainer.

 

“Mau Bob Marley, Beatles, Santana atau bareng berbagai jenis sepeda gunung, VW combi  & kodok, Vespa tua, papan surfing, di bawah pesawat modern bahkan pesawat tempur tempo doeloe dan berbagai nuansa unik lainnya yang dipastikan dapat membuat anda nyaman serta hati bahagia hanya ada di hotel ini,” papar Rainer menambahkan.

 

Yang menarik, kata Rainer, meskipun the Rhadana Kuta merupakan modern muslim friendly yang tidak menjual alkohol dan hanya menyajikan makanan minuman halal, namun ternyata mayoritas pelanggannya adalah non-Muslim.

“Sekitar 85 persen tamu hotel kami adalah adalah non-Muslim. Banyak pula merupakan “repeaters” khususnya dariMalaysia, Australia, Belanda, Korea dan Russia,” papar Rainer H  Daulay.

 

Sebelumnya Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) Kementerian Pariwisata Riyanto Sofyan mengemukakan, Kompetisi Pariwisata Halal Nasional 2016 sudah dimulai sejak Juli 2016 dengan tahapan pendaftaran, saat ini sudah tersaring sebanyak 111 nomine. Mereka memperebutkan Anugerah Pariwisata Halal Terbaik yang terbagi dalam 15 kategori.

 

Sebanyak 111  nomine tersebut akan dipilih  oleh masyarakat melalu sistem e-voting mulai 26 Agustus hingga 15 September 2016 melalui laman www.halaltourism.id, atau www.mlife.id, atau svy.mk/2bZnYK2.  “Pengumuman pemenang direncanakan 19 September 2016 dan penganugerahan Anugerah Pariwisata Halal Terbaik  direncanakan akhir September 2016,” ujar Riyanto Sofyan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement