REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua memiliki cara masing-masing bagaimana mengenalkan anak mereka pada makna perayaan Hari Raya Idul Adha. Bagi orang tua yang masih bingung, mungkin bisa mengikuti cara penggagas Gerakan Ayah Hebat, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam mengenalkan Hari Raya Kurban ke buah hati.
Menurut dia, cara ampuh untuk menjelaskan makna Idul Adha adalah dengan lebih dulu mendekatkan anak pada cerita tentang kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS. "Saya pikir ini akan memberikan pemahaman lebih luas ke mereka daripada hanya sekadar pemotongan hewan kurban karena itu hanya simbolik," ujar Dahnil kepada Republika.co.id, Kamis (8/9).
Lewat kisah Ibrahim AS tersebut, anak dapat memetik beberapa makna positif. Pertama, baik Ibrahim AS dan Ismail AS masing-masing adalah sosok ayah dan anak yang sempurna. Begitu juga Siti Hajar. Mereka, Dahnil mengatakan adalah sosok sempurna sebagai sebuah keluarga.
Kecintaan mereka terhadap Allah SWT melebihi kecintaan mereka dari apapun di dunia. Itulah salah satu makna Idul Adha, yakni mencintai Allah SWT melebihi apapun di muka bumi.
Kedua, Idul Adha adalah makna di mana membangun keluarga sangatlah penting. Cinta mereka terhadap Allah SWT di atas segalanya sehingga Ibrahim AS pun berprasangka baik ketika Allah SWT memerintahkannya menyembelih Ismail AS.
Ismail pun bersedia disembelih karena ia meyakini itu sebagai perintah Allah Yang Maha Kuasa. "Berserah diri pada Allah dan ikhlas, hal-hal seperti ini yang harus disampaikan ke anak," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.