Oleh: Imam Nur Suharno
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kini, kita telah berada pada Dzulhijah. Dzulhijah merupakan bulan terakhir dari kalender Hijriyah dan memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW bersabda, "Dua bulan yang tidak berkurang (pahalanya walaupun harinya kurang dari 30), itulah bulan tempat berkumpul, yaitu Ramadhan dan Dzulhijah." (HR Bukhari dan Muslim).
Sebagai seorang Muslim, tentu kita tidak akan menyiakan-nyiakan kesempatan pada Dzulhijah tersebut, kecuali mengisinya dengan berbagai amalan yang mendatangkan keutamaan. Pertama, menunaikan ibadah haji (jika mampu). Rasulullah SAW bersabda, "Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga." (HR Muslim).
Kedua, puasa hari Arafah bagi yang tidak wukuf di Arafah. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa sebelumnya dan setahun sesudahnya." (HR Muslim).
Ketiga, memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil mutlaq. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada suatu hari yang lebih mulia di sisi Allah dan lebih dicintai-Nya jika beramal di dalamnya dibandingkan 10 hari ini. Maka, perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid." (HR Ahmad).
Keempat, memperbanyak amal saleh. Rasul SAW bersabda, "Tidaklah ada suatu hari yang beramal saleh pada hari-hari itu lebih dicintai Allah daripada beramal pada 10 hari ini--yaitu 10 hari awal Dzulhijah." Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai, Rasulullah! Apakah jihad fi sabilillah juga tidak lebih utama darinya?" Beliau menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang lelaki yang berangkat berjihad dengan jiwa dan hartanya, lalu dia kembali dalam keadaan tidak membawa apa-apa dari itu semua (alias mati syahid)." (HR Bukhari, Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).
Kelima, disyariatkan shalat Id. Dari Ummi Athiyah, ia berkata, "Kita diperintahkan oleh Nabi SAW untuk mengajak para gadis dan wanita yang sedang haid keluar (pergi) ke mushala (tempat shalat) pada hari raya agar mereka menyaksikan hal-hal yang baik dan doa Muslimin." (HR Bukhari dan Muslim).
Keenam, disyariatkan menyembelih hewan kurban. Rasulullah SAW bersabda, "Jika kalian melihat hilal Dzulhijah dan salah seorang kalian ingin untuk menyembelih kurban, hendaknya ia menahan (dari mencukur) rambut dan kukunya." (HR Muslim dan Tirmidzi).
Semoga Allah memberikan kemampuan kepada kita, Muslimin, untuk dapat melaksanakan amalan ibadah pada Dzulhijah dan meraih keutamaannya. Amin.