Selasa 30 Aug 2016 14:56 WIB

Idul Adha, Tragedi WTC dan Kegelisahan Muslim AS

Muslim Amerika
Masjid di Amerika

"Saya mengira setelah 9/11 kekerasan akan perlahan menurun setelah kami (komunitas Muslim) secara proaktif melakukan komunikasi dengan kepercayaan lain," katanya. "Namun bukti di hadapan kami tidak melihat rasa optimisme itu."

Menurut Ahmed serangan pada 2001 yang menewaskan 3.000 orang, merupakan insiden yang memicu rasa emosial dan nasionalisme rakyat Amerika.

Dalam kampanye Presiden, Trump menggunakan sentimen ini untuk menyudutkan Muslim. Ia menuding Muslim bersorak dan bertepuk tangan saat Menara Kembar itu jatuh.  Pernyataan Trump tak memiliki bukti nyata.

Namun Sekretaris Jenderal Majelis Ashura di New York, Abdul Bhuiyan memiliki pandangan lain. Ia menilai Idul Adha kali ini bisa menjadi kesempatan untuk menghormati mereka yang terbunuh pada 2001 silam.  "Ini merupakan hari untuk mengenang dan menunjukkan rasa taat," ujar Bhuiyan.

Peringatan Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijjah. Di AS, awal bulan pertama Dzulhijjah diyakini akan jatuh pada 1 atau 2 September. Sebelumnya Idul Fitri pernah jatuh dekat dengan momen 9/11, namun tak persis pada tanggal yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement