Ahad 28 Aug 2016 09:41 WIB

Kemenag Beri Perhatian Khusus Kelangkaan Ulama Perempuan

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama Republik Indonesia memberi perhatian khusus terhadap kelangkaan ulama perempuan di Indonesia dan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah ulama perempuan.

''Salah satu upaya yang dilakukan Kemenag adalah memberikan beasiswa Strata Dua (S-2) di bidang ilmu Alquran khusus bagi para calon ulama perempuan,'' ungkap Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (27/8).

''Pemberian program beasiswa Strata Dua di bidang ilmu Alquran khusus bagi para uluma perempuan, merupakan respons Kementerian Agama terhadap kelangkaan ulama perempuan," kata menag dalam Wisuda Ke-17 dan Dies Natalis IIQ Ke-39 di Gedung Pesantren Takhassus Alquran IIQ, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (27/8).

Menurut Menag, IIQ adalah satu-satunya lembaga pendidikan tinggi Islam swasta di Indonesia untuk tingkat S-1 yang secara khusus mendidik kaum perempuan dengan konsentrasi pada bidang ilmu-ilmu Alquran, khususnya tahfiz, tafsir, rasm, dan qiraat.

Tahun ini, sambung menag, Kementerian Agama akan memberikan beasiswa S-2 khusus bagi kaderisasi ulama perempuan yang ditempatkan di kampus IIQ Jakarta. Program S-2 ini menggunakan format kelas internasional dengan bahasa pengantar bahasa Arab.

Pada kesempatan itu Menag juga meresmikan pembukaan program doktor (S-3) Institut Ilmu Al Quran (IIQ) yang mengambil konsentrasi pada bidang kajian ilmu Alquran, khususnya qiraat, rasm, dan tahfiz.

Pada bagian lain Menag menyatakan bersyukur saat ini minat umat Islam di Indonesia untuk belajar Alquran semakin meningkat. Berbagai metode baru belajar Alquran muncul yang didukung berbagai aplikasi teknologi modern, serta banyak sekali program tahfidz Alquran.

Dalam waktu dekat Kementerian Agama akan meluncurkan Alquran digital yang akan bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat luas karena menggunakan sarana telepon pintar yang menjadi alat komunikasi paling populer saat ini.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement