REPUBLIKA.CO.ID,LANGKAT -- Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Langkat Sumatera Utara memprioritaskan lima desa di kawasan pesisir pantai guna meningkatkan kehidupan para nelayan melalui program UKM, pendidikan, kesehatan, melalui zakat "comodity development" bekerjasama dengan pusat dan provinsi.
"Program ini akan segera diluncurkan di Langkat kerja sama Bazanas pusat, provinsi, kabupaten, serta perguruan tinggi," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional Langkat Kiyai Haji Abdurrahman di Stabat, Kamis (26/8).
Adapun lima desa yang menjadi sasaran yaitu desa Secanggang, desa Selotong, desa Pantai Gading, desa Jaring Halus, desa Kwala Besar yang semuanya berada di kecamatan Secanggang, katanya.
Nantinya dalam program tersebut terutama para nelayan, kelompok nelayan yang ada akan dibuat berbagai percontohan sekaligus memberikan bantuan berupa pengembangan usaha, kesehatan maupun pendidikan.
"Yang kita berdayakan disini para istri nelayan, anak-anak mereka agar bisa hidup dengan layak dan pendapatan ekonomi mereka semakin bertambah, tidak saja dari hasil melaut yang dibawa suami mereka, namun juga usaha mandiri yang dilakukan," jelasnya.
Selain bantuan usaha juga nantinya akan dikembangkan klinik kesehatan anak yang berprestasi tapi miskin akan disekolahkan dari mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan berbagai kegiatan lainnya. "Yang dilakukan oleh Baznas Langkat ini akan menjadi percontohan di Sumatera Utara karena ini yang pertama kali dilakukan," ujarnya.
Kiyai Haji Abdurrahman juga menjelaskan untuk mewujudkan program prioritas melalui ZKD tersebut pihaknya sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Baznas Pusat, Gubernur Sumatera Utara, Baznas Provinsi, Bupati Langkat dan Baznas Langkat.
"Bila program ini terwujud maka Baznas Langkat ikut mengentaskan kemiskinan yang ada di lima desa di kecamatan Secanggang ini," katanya.