REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses membuka di Blitar, Jawa Timur, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) kembali meluncurkan 400 unit Toko ICMI di Provinsi Jawa Barat dengan menggandeng Pemerintah Daerah Jawa Barat.
"Secara resmi, kami membuka 400 unit Toko ICMI dengan dukugan dari Aliasa Khadijah Jabar (organisasi pengusaha perempuan ICMI) dan Pemda Jabar," kata Wakil Ketua ICMI Astuti Buchary melalui siaran pers, Kamis (25/8).
Sri mengatakan, Jawa Barat menjadi provinsi kedua yang secara resmi membuka Toko ICMI ini. Program ini sendiri, menurut Sri, merupakan sebuah bentuk komitmen ICMI untuk membangun jaringan suplai bahan pokok pangan di seluruh Indonesia dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat serta mudah diakses karena tersebar hingga tingkat Rukun Warga (RW).
“Rumah pangan atau TOKO ICMI ini sebagai bentuk konstribusi langsung ICMI untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia,” papar Sri Astuti.
Menurutnya, Toko ICMI merupakan langkah kongkrit ICMI untuk membangun perekonomian masyarakat, khususnya perekonomian keluarga. Harapanyta dengan keluarga yang kuat secara ekonomi dan moral akan melahirkan generasi yang berkualitas yang baik.
Selain itu, partisipasi ICMI ini juga membantu pemerintah untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga-harga menjadi terjangkau masyarakat.
“Program ini nantinya akan diikuti oleh daerah yang lain dengan modal masing-masing atau secara kolektif meminjam dari Bank BRI atau dibantu oleh para pengusaha," kata Sri.
Setelah diluncurkan, pengembangan Toko ICMI akan dilakukan sendiri oleh Orwil, Orda dan Orsat yang dipantau oleh pengurus ICMI Pusat. Selain itu, dengan adanya Toko ICMI secara tidak langsung ICMI menggerakan ekonomi secara syariah kepada masyarakat.
"Jadi bukan saja pemilik toko yang mendapatkan keuntungan, tapi juga para pembeli sendiri karena harga yang ditawarkan Toko ICMI berada dibawah harga pasar," jelas Sri.
Sementara itu, Sekjen ICMI, Dr. Muhammad Ja'far Hafsah menuturkan, kerja yang nyata atau langsung bersinggungan dengan masyarakat yaitu perekonomian. Hal inilah yang membuat ICMI mendirikan banyak unit Toko ICMI.
"Selain itu ICMI juga konsen dengan masalah-masalah kenegaraan dan masalah-masalah yang menyangkut masyarakat, termasuk program Toko ICMI ini, " kata Ja'far menambahkan.