REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi Sekolah Amil Nasional bentukan Forum Zakat (FOZ) Nasional. Alasannya, selama ini, masih sedikit amil zakat profesional di Indonesia.
"Sedikit sekali (profesi amil). Paling hanya lembaga zakat profesioanal yang memiliki amil-amil profesional," ungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Republika, Rabu (24/8).
Bahkan, Dahnil menyebut, lembaga zakat menempatkan profesi amil bukan sebagai profesi yang profesional di masjid. Selain itu, banyak orang menganggap siapa pun bisa menjadi seorang amil, tanpa ada pelatihan dan latar belakang pendidikan khusus berkaitan dengan itu.
"Karena itu, ketika ada Sekolah Amil Nasional, yakni sekolah zakat itu, menempatkan profesi amil itu pada posisi yang spesifik, khusus, sehingga levelnya meningkat," tutur Dahnil menjelaskan.
Menurut Dahnil, Sekolah Amil Nasional menjadi sinyal bahwa zakat itu penting. Karena penting, ia menuturkan, maka zakat harus dikelola oleh orang-orang yang profesional. "Kalau profesional, maka harus ada sekolahnya," jelas Dahnil menambahkan.