Rabu 24 Aug 2016 06:04 WIB

Perempuan dan Tulang Rusuk yang Bengkok

Seorang perempuan sedang didera rasa sakit/ilustrasi
Foto: wikipedia
Seorang perempuan sedang didera rasa sakit/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  Abu Hurairah RA merekam nasihat Rasulullah SAW soal cara yang baik dalam menasihati perempuan. Rasulullah SAW bersabda, "Sampaikanlah pesan kebaikan kepada kaum perempuan karena sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika kalian ingin meluruskannya, maka kalian mematahkannya, jika kalian biarkan saja, niscaya ia akan tetap bengkok." (Muttafaq 'Alaih).

Syekh Salim bin Id Hilali dalam Syarah Riyadhush Shalihin mengungkapkan kandungan dari hadis agung di atas. Pertama, hendaknya seorang lelaki bersikap lemah lembuh kepada kaum wanita kerena kelemahan mereka dan kelemahan akal mereka. Perempuan mungkin tidak akan selamanya lurus dalam suatu keadaan. Karenanya, hendaknya para lelaki menyesuaikan diri agar kehidupan rumah tangga bisa harmonis.

Perempuan digambarkan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Sifat ini tak bisa dimungkiri. Maka, jangan sekali-kali seorang lelaki memaksakan kehendaknya kepada wanita. Karena jika ia bersikeras meluruskannya, tulang tersebut akan patah. Namun, jika seorang lelaki memilih jalan nabi, bersabar dan menerima segala kekurangannya, maka wanita akan menjadi partner hidup yang sempurna. Sadari dan terima kekurangan, kelemahan akal dan perangainya serta kebengkokan-kebengkokan lainnya. 

Dengan menyadari kondisi wanita secara psikologis tersebut, mudahlah seorang lelaki untuk menyesuaikan diri. Untuk bersikap terbaik, berusaha mengejar akhlak mulia yang dicontohkan Sang Baginda SAW.

Janganlah para lelaki membenci semua yang ada pada wanita bersebab pada kelemahan yang ada padanya. Bisa jadi seorang wanita memiliki kekurangan. Amat mungkin banyak kekurangan. Namun, di balik kekurangan, pastilah terdapat kelebihannya. Mari, sekali lagi kita simak anjuran Nabi SAW. "Janganlah seorang mukmin laki-laki memarahi seorang mukminat. Jika ia merasa tidak senang terhadap satu perangainya, maka ada perangai lain yang dia sukai." (HR Muslim).

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement