Senin 22 Aug 2016 20:00 WIB

Daya Pikat Masjid Assalam Nantes

Masjid Assalam, Nantes, Prancis.
Foto: Recettes.al-manakh.com/c
Masjid Assalam, Nantes, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daya pikat utama dari bagian eksterior masjid ini terletak pada bentuk menara. Menara masjid ini menyatu dengan bangunan. Letaknya agak menjorok ke luar. Bentuk menara ini seperti sebuah jajaran genjang. Pada bagian atasnya, memiliki bentuk miring. Tinggi dari menara ini 17 meter. Sedangkan, kubah masjid ini hanya berada di ketinggian 14 meter. Namun, dari keduanya, kubah maupun menara, sama-sama memiliki hiasan bulan sabit.

Bagian menara ini terbuat dari material kaca dengan sisi bagian luarnya dihiasi oleh kaligrafi. Pada saat malam, bagian inilah yang memancarkan rona-rona warna yang menawan dari masjid ini.

Layaknya bangunan bergaya minimalis, masjid ini juga memiliki pencahayaan yang maksimal. Pada bangunan berbentuk kotak itu terdapat deretan kaca yang memanjang mengikuti bentuk bersudut yang tampak kaku, namun terlihat serasi dengan tampilan bangunan utamanya. Pada beberapa bagian, kaca masjid ini dihiasi pula dengan ragam ornamen yang terhias pada kaca patri.

Elias menghadirkan bangunan masjid dan pusat kebudayaan itu dalam dua bagian yang dikemasnya secara paralel. Sebagai pemisah dari kedua bangunan itu terdapat ruang terbuka selebar 20 meter. Di bagian ini, terdapat kolam dan tanaman hijau yang semuanya dikelilingi oleh tanah.

Sementara itu, ketika berada di bagian dalam masjid, terlihat adanya pengaruh ornamen dekoratif bergaya Turki yang begitu kental. Ini ditandai dengan hadirnya keramik Turki pada bagian dinding maupun pilar-pilar masjid yang berbentuk bulat. Keramik berwarna cerah itu memiliki corak hiasan geometris sehingga memberikan kesan artistik di bagian interior.

Geometris

Pada bagian interior terlihat bentuk mihrab yang memikat. Bagian mihrab masjid ini berbentuk cekungan kecil pada bagian terdepannya. Letaknya di posisi tengah. Berdampingan dengan posisi cekungan terdapat mimbar imam. Bagian mimbar ini justru berbentuk cembung. Pada bagian ini, hiasan kaligrafi berbahasa Arab terlihat sangat dominan. Tulisan kaligrafi berwarna cokelat itu menghiasi warna dinding masjid yang disirami warna putih susu.

Hiasan kaligrafi ini juga terlihat mendominasi bagian balokan cincin yang berperan sebagai penopang kubah. Balokan penopang itu berbentuk kotak. Sedangkan, pada bagian kubahnya dihiasi pula oleh ornamen geometris dengan pilihan satu warna yang tersaji serasi dengan bagian interior. Lalu, menggelantung dari atas kubah itu sebuah lampu yang semakin mempercantik tampilan interior masjid.

Masjid ini mampu menampung jamaah hingga 6.000 orang. Bila perlu, jamaah dapat pula menggunakan lantai mezanin atau ruang balkon.

Sedangkan, pada bagian utama, terdapat pula tiang pilar berbentuk bulat. Untuk menghiasi tiang ini dihadirkan keramik Turki yang sarat dengan hiasannya yang cerah. Pada bagian tengah dari tiang pilar tersebut dibuat tempat yang dapat digunakan untuk menaruh Alquran. Materialnya terbuat dari kayu. Sebagai penghubung antarpilar tersebut disajikan bentuk melengkung. Lengkungan semacam ini menjadi identitas khas dari gaya arsitektur Islami peninggalan bangsa Moor yang ada di Spanyol. 

Dengan keragaman yang menghiasi konsep arsitektur masjid ini, tak salah kiranya jika Anda berkesempatan melancong ke Nantes, sempatkanlah waktu untuk beribadah di tempat ini. Dengan singgah ke tempat ini, Anda akan bisa menemukan suasana berbeda dari pakem bangunan masjid yang ada selama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement