REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pendidikan dari Unversitas Mathla'ul Anwar Banten Dr Ali Nurdin menyatakan selama ini perguruan tinggi Islam masih tertinggal dibandingkan dengan universitas umum.
"Berdasarkan ristek/dikti peringkat 1-10 semuanya diduduki universitas umum, seperti ITB dan UI, sedangkan perguruan tinggi Islam hanya berada pada peringkat 26 yakni Universitas Muhammadiyah Malang," katanya pada acara International Seminar dengan tema "The Role Of Islamic Organization on Education" di Kampus Unma Pandeglang, Banten, Sabtu (20/8).
Kemudian, kata dia, universitas Islam juga relatif kurang diminati, karena itu dari sisi ekonomi di bawah universitas umum karena biaya yang dikenakan jauh lebih murah dibandingkan universitas umum.
Sebagai contoh, kata dia, untuk biaya kuliah sosial di universitas Islam hanya Rp16 juta, sedangkan di univeristas umum bisa mencapai Rp40-Rp100 juta sampai lulus.
Karena itu, kata dia, perlu usaha untuk terus meningkatkan kualitas perguruan tinggi Islam di Indonesia, diantaranya melalui modernisasi dengan menerapkan hal-hal baru yang berkaitan dengan pembelajaran dan lainnya.
"Yang juga tidak kalah penting, yakni mendorong mahasiswa universitas Islam untuk menyatu dengan masyarakat dan studi terapan Islam harus lebih ditekankan," ujarnya.
Sedangkan Dr Jihadudin, juga pengamat pendidikan dari Unma menyatakan pentingnya meningkatkan sumber daya manusia dalam mengembangkan pendidikan, termasuk perguruan Islam di Indonesia. "Sebagai contoh, di Maroko semua dosen S3, tidak ada yang S2, padahal negara itu merdekanya baru beberapa tahun saja, ini harus menjadi acuan bagi kita," katanya.
Selain itu, kata dia, penyelenggaraan pendidikan harus diarahkan untuk membangun sumber daya manusia berkeadaban serta berperadaban, dan ini tidak bisa hanya diserahkan pada pemerintah.
Ia juga menyatakan, organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, Mathla'ul Anwar dan Mahdlatul Ulama sebenarnya telah berperan besar dalam mengembangkan pendidikan bahkan mencetak tokoh berkelas nasional dan internasional.
"Dengan adanya peran aktif dari organisasi keagamaan dan perhatian pada peningkatkan kualitas guru/dosen, maka ke depan kualitas pendidikan di Indonesia, termasuk perguruan Islam akan semakin baik," ujarnya.