REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Deputi Bidang Pariwisata Budaya Kementerian Pariwisata RI yang juga Sekretaris Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) Kementerian Pariwisata, Lokot A Enda Siregar, mengungkapkan, Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) 2016 diselenggarakan pertamakali di Indonesia.
''Kami mengapresiasi partisipasi masyarakat, industri pariwisata, dan Pemerintah Daerah serta organisasi pariwisata yang aktif mendaftarkan diri dalam KPHN 2016,'' ungkap Lokot A Enda kepada Republika.co.id, Ahad (14/8).
Menurut dia, Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) direncanakan akan berlangsung setiap tahun. Kali ini, terdapat 87 peserta yang mendaftar dalam 14 kategori KPHN. Peserta terdiri dari industri usaha wisata, hotel, kuliner, destinasi, biro perjalanan wisata dan lainnya.
Dengan banyaknya peserta yang mendaftar, ungkap dia, menunjukkan kesadaran dan kebutuhan masyarakat akan pariwisata halal sangat besar. ''Dan ini menjadi tren bukan hanya di negara yang berpenduduk mayoritas muslim, tapi sedang berkembang juga di negara-negara yang mayoritas penduduknya non-muslim,'' paparnya.
Tim Juri melakukan asesmen dengan mengunjungi lokasi peserta yang memenuhi syarat. Asesmen dilakukan pada berbagai aspek meliputi kualitas pelayanan, fasilitas yang ramah bagi wisatawan muslim (muslm friendly tourism) dan ramah keluarga (family friendy).