REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Banyak tindakan buruk yang menjadi efek dari pacaran. Parahnya, masyarakat seakan sudah tidak peduli lagi akan bahaya tersebut.
Pemerhati pengasuhan anak (parenting), Neno Warisman, memberikan dukungan penuh Gerakan Anti Pacaran, yang tengah dicanangkan Pemuda Muhammadiyah. Bahkan, ia merasa ketidaksadaran masyarakat terhadap ancaman pacaran lebih berbahaya, dari banyaknya bahaya dari pacaran itu sendiri.
"Keadaan sekarang sudah sangat akut, bahkan perzinahan yang dibawa pacaran itu seakan sudah jadi lumrah," kata Neno kepada Republika, Rabu (3/8).
Ia menerangkan, kelonggaran sistem di masyarakat merupakan salah satu faktor utama, yang membuat orang-orang tidak lagi aneh melihat aktivitas pacaran itu terjadi. Masyarakat, lanjut Neno, tidak lagi memberikan perlawanan dan penolakan atas aktivitas pacaran, termasuk para orang tua yang malah sudah memperbolehkan.
Neno mengungkapkan keprihatinan, atas pola pikir masyarakat yang seperi sudah menerima saja aktivitas pacaran, selama tidak melakukan perbuatan asusila dan perjinahan di muka umum. Padahal, fakta para pelaku pacaran melakukan tindakan asusila atau perjinahan di secara diam-diam, sudah menjadi rahasia umum.
Meski begitu, ia meyakini nantinya banyak masyarakat yang mengikuti Gerakan Anti Pacaran, karena perlahan masyarakat pasti sadar itu merupakan aksi yang baik dan benar. Selain itu, ia menekankan pasti masih banyak masyarakat di Indonesia, yang masih mau mempertahankan nilai-nilai moral yang ada.