Selasa 02 Aug 2016 10:40 WIB

Menebar Sejuta Perangkat Shalat di Eropa

Rep: irwan kelana/ Red: Damanhuri Zuhri
Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi (tengah) menyerahkan sumbangan perangkat shalat dari IITCF kepada pengurus La Grande Mosquee de Paris di Jalan 2bis Place du Ouits, Paris, Perancis, Jumat (29/7/2016).
Foto: Dok IITCF
Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) Priyadi Abadi (tengah) menyerahkan sumbangan perangkat shalat dari IITCF kepada pengurus La Grande Mosquee de Paris di Jalan 2bis Place du Ouits, Paris, Perancis, Jumat (29/7/2016).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, wisata Muslim berkembang pesat di berbagai belahan dunia. Tak terkecuali di Eropa Barat.

"Banyak wisatawan dari Indonesia yang melakukan wisata Muslim atau wisata halal ke Eropa. Baik langsung ke Eropa, maupun dikombinasikan dengan ibadah umrah," ungkap Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF), Priyadi Abadi, pada acara  Halal Bihalal & Pre Departure Briefing West Europe Moslem Educational Trip (WEMET) Batch II, di Jakarta, belum lama ini.

Kegiatan yang digelar pada 28 Juli hingga 10 Agustus 2016 itu menyusul sukses WEMET Batch I yang dilaksanakan Februari 2016. Ada beberapa kebutuhan dasar yang perlu diperhatikan dalam melakukan wisata Muslim. "Hal yang paling utama adalah makanan halal dan menjaga shalat fardhu yang lima waktu," ujar Priyadi.

Berdasarkan pengalaman selama ini, rupanya tak selalu mudah menunaikan ibadah shalat di tempat belanja dan restoran yang ada di Eropa Barat. Karena itu, IITCF merintis upaya menyumbang perangkat shalat ke berbagai tempat belanja, objek wisata, dan masjid di Eropa Barat.

"Perlengkapan shalat itu terdiri dari kain sarung, mukena, sajadah, dan sandal. Kami menyebut gerakan tersebut sebagai Gerakan Sejuta Perangkat Shalat untuk Muslim Traveller di Eropa Barat,"  ujar Priyadi.

WEMET Batch II mencakup 13 kota dan enam negara. Kota-kota tersebut adalah Paris (Prancis), Brussels (Belgia), Amsterdam dan Den Haag (Belanda), Koln, Heidelberg, Titisee (Jerman), Lucerne, Mt Titlis (Swiss), serta Milan, Venice, Pisa, dan Roma (Italia).

"Secara keseluruhan, ada sekitar 25 tempat di Eropa, baik masjid, tempat belanja, maupun resto yang akan mendapatkan sumbangan perangkat shalat dari IITCF," kata Priyadi. Kegiatan pengumpulan perlengkan shalat itu diadakan selama tiga bulan lebih.

"Alhamdulillah, kami menerima sumbangan berupa kain sarung, mukena, sajadah, dan sandal dari teman-teman anggota IITCF, khususnya pengusaha travel dan tour leader dari seluruh Indonesia. Mereka mengirimkan barang-barang tersebut ke sekretariat IITCF di Jakarta, untuk kemudian disalurkan ke Eropa," katanya menjelaskan.

Adapun tempat belanja dan restoran di Eropa yang akan disambangi dan disumbang perlengkapan shalat oleh rombongan WEMET Batch IITCF antara lain Salero Minang, Resto Desa, Bucherer, Tobben Gifts, Max Shoes, Gassan, Coster Diamond, Benlux Duty Free, Drubba, Gobelin, Filma, dan Pierotucci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement