Selasa 02 Aug 2016 10:07 WIB

Menanti Lahirnya Santri Penulis dari Lomba M2IQ di MTQN

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Damanhuri Zuhri
 Musabaqah Tilawatil Quran (ilustrasi)
Foto: Antara
Musabaqah Tilawatil Quran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Majelis Dewan Hakim Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Quran (M2IQ), Asep Saeful Muhtadi, mengungkapkan keberadaan cabang lomba M2IQ di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 26 diharapkan mampu melahirkan penulis-penulis Islam.

"Target lomba diharapkan mampu memunculkan penulis-penulis Islam. Sekarang banyak penulis Islam tapi tidak mendalami khusus secara dalam tentang Islam," ujarnya kepada Republika di Kota Mataram, Selasa (2/8).

Menurut Asep, cabang lomba M2IQ diharapkan mampu melahirkan santri-santri yang memahami Islam dan bisa menuangkan idenya lewat tulisan-tulisan dengan bentuk tulisan ilmiah populer.

Asep menuturkan, para penulis yang berasal dari kalangan muda ini mampu menjadi kolumnis di media massa. Sebab, media massa menjadi sarana efektif untuk menyampaikan gagasan-gagasan tentang Islam. "Kita ingin para penulis muda jadi kolumnis. Isinya objektif dengan gaya bahasanya populer," katanya.

Sebelumnya,Sebanyak 12 orang peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 36 cabang Musabaqah Makalah Ilmiah al-Quran (M2IQ) bersaing di babak semifinal, Selasa (2/8). Dari total 53 peserta yang mengikuti lomba di babak penyisihan. Mereka akan memperebutkan tiket final dengan kuota 3 putra dan 3 putri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement