Sabtu 30 Jul 2016 14:22 WIB

Muballigh tak Perlu Kaget Difitnah Saat Berdakwah

Rep: rahmat fajar/ Red: Damanhuri Zuhri
Dakwah
Foto: Dok. Republika
Dakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majlis Syuro Badan Koordinasi Muballigh se-Indonesia (Bakumubin), KH Anwar Sanusi mengatakan, ulama merupakan ahli waris nabi. Sebab itu ulama pasti disayangi umat seperti nabi.

Kendati demikian, kata Anwar, nabi juga pernah difitnah saat menyampaikan dakwah. Untuk itu, Anwar meminta para muballigh tidak kaget apabila dalam berdakwah sering mendapatkan fitnah.

"Siapkah kita berjuang dalam medan seperti itu?," ungkap kiai Anwar Sanusi dalam syukuran 20 tahun Bakumubin, di Aula Jenderal Besar AH Nasution, Masjid Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7).

Anwar mengharapkan Bakumubin memiliki muballigh yang handal, alim dan intelektual tinggi. Pasalnya, dakwah merupakan salah satu sumber perjuangan yang bisa dilakukan.

Anwar juga menekankan agar dakwah yang disampaikan muballigh tidak bertentangan dengan pemerintah. Hal tersebut jika negara masih menganut ideologi pancasila.

Di samping itu, sambung kiai Anwar Sanusi, para muballigh diminta untuk dekat dengan simbol negara seperti kejaksaan dan TNI-Polri. Termasuk lembaga yang melawan terhadap terorisme. "Tidak usah linglung kita berdakwah, baca Alquran setiap saat, hayati Alquran," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement