Senin 25 Jul 2016 06:21 WIB

Muslim-Muslim 'Pahlawan' Amerika

Cybulski dan Armani
Foto:
New York Times Square

Tak hanya itu, diperkirakan ada 6.000 Muslim yang bertugas di kesatuan militer AS, termasuk banyak imigran. Sebut saja Hanif Sanghi. Sanghi bergabung dengan kesatuan militer AS setelah berpindah dari Pakistan. Ia ikut dalam pertempuran di Afghanistan dan meraih Bintang Perunggu.

Ada juga cerita Kareem Rashad Sultan Khan yang lahir di New Jersey dari orang tua imigran. Khan bergabung di kesatuan tentara dan terbunuh di Irak pada 2007.

Cerita tentang kepahlawanan imigran dan keluarganya ini bisa menjadi bantahan atas keinginan Trump untuk melarang seluruh Muslim masuk ke AS. Termasuk, mereka yang ingin melarang imigran Suriah ke negara itu.

Menurut Armani, ia pindah ke AS dari Afghanistan agar putrinya memiliki kehidupan lebih baik. Ia pun telah menjadi polisi selama 10 tahun.

Belakangan diketahui pelaku yang melemparkan perangkat mirip bom tersebut adalah Hector Meneses (52 tahun). Ia telah ditangkap melalui sebuah drama. Meneses mengancam akan meledakan dirinya. Meneses akan menghadapi dakwaan termasuk menempatkan bom palsu, membuat ancaman teroris serta kepemilikan senjata. 

sumber : Hufftingtonpost
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement