REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Satu lagi diskriminasi maskapai AS terhadap penumpang Muslim terungkap. Insiden menimpa Mohamed Ahmed Radwan, yang diusir dari American Airlines pada Desember 2015.
"Saya sudah menjadi warga negara AS selama 13 tahun, tapi pada saat itu saya merasa perasaan saya sebagai orang Amerika telah direnggut," kata Radwan, seperti dilansir Huffington Post, Jum'at (22/7).
American Airlines sendiri mengelak telah melakukan diskriminasi, terhadap penumpang Muslim yang dilakukan seorang pramugari. Lucunya, mereka tidak menanggapi secara spesifik tentang laporan oleh Mohamed Ahmed Radwan, seorang insinyur berusia 40 tahun dari Florida.
"Kami sudah melakukan ulasan dan menyimpulkan tidak ada diskriminasi terjadi," ujar penyataan maskapai milik pengusaha Doug Parker tersebut.
Insiden ini sendiri menambah daftar diskriminasi yang diterima penumpang Muslim, oleh maskapai AS selama satu tahun belakangan. Pada Maret lalu, satu keluarga Muslim telah diusir dari penerbangan United Airlines, cuma karena meminta tambahan tali untuk kursi anak mereka.
Pada bulan April, seorang penumpang Muslim diusir dari penerbangan Southwest Airlines, setelah seorang penumpang lain mendengarnya berbicara bahasa Arab. Parahnya, ia hanya mengatakan insyaAllah, yang merupakan ucapan biasa dan berarti baik bagi seorang Muslim.
Masih di bulan April, wanita Muslim bercadar asal Somalia, diusir dari penerbangan Southwest Airlines tanpa alasan jelas. Terakhir, Juni, pria berjanggut diusir dari penerbangan Alaska Airlines, setelah pramugari mengatakan ia tampak seperti orang Arab dan menakutkan.