Jumat 22 Jul 2016 06:58 WIB

Kemenag Sumbar Imbau Calhaj tak Khawatir di Tanah Suci

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas haji mengawasi para jamaah calon haji
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas haji mengawasi para jamaah calon haji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Barat (Kanwil Kemenag Sumbar) mengimbau pada para jamaah calon haji (calhaj) di provinsi tersebut agar tidak mengkhawatirkan apapun selama beribadah di Tanah Suci.

"Masih banyak calon jamaah haji yang mengkhawatirkan banyak hal," kata Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang, Syamsuir dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (22/7).

Ia menjelaskan, bentuk-bentuk kekhawatiran seperti adanya musibah jatuhnya mobil derek di Masjidil Haram dan jamaah yang berdesak-desakan di Mina. Bahkan, ia menuturkan, beberapa calhaj juga khawatir kemungkinan adanya teror bom bunuh diri seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Madinah.

Ia menyebut, pemerintah Indonesia sudah mendiskusikan jaminan keamanan, keselamatan, kenyamanan dan ketenteraman ibadah haji dengan pemerintah Arab Saudi. Syamsuir meminta para calhaj fokus mempersiapkan fisik dan mental yang didasari dengan keihklasan untuk beribadah haji pada 9 Agustus mendatang.

"Semoga operasional haji tahun ini lancar. Yang penting jamaah menyiapkan fisik dan mental, jangan khawatir musibah, seperti bom bunuh diri di Madinah misalnya," ujar dia.

Sementara itu, Syamsuir merinci terdapat 11 kelompok terbang (kloter) yang akan berangkat melalui Embarkasi Padang, Sumatra Barat. Masing-masing, delapan kloter asal Sumbar yang berjumlah 3.599 calhaj, dan tiga kloter dari Provinsi Bengkulu yang berjumlah 1.300 calhaj.

Ia berujar, sesuai jadwal yang ada, kloter pertama Embarkasi Padang akan masuk ke asrama pada 8 Agustus 2016 untuk diberangkatkan pada keesokan harinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement