REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, memberikan suntikan vaksin meningitis kepada 168 orang calon jamaah haji dari daerah itu untuk kesiapan fisik mereka sebelum berangkat ke tanah suci pada musim haji 2016.
"Suntikan vaksin meningitis kami berikan kepada calon jamaah haji setelah adanya pemeriksaan kesehatan beberapa kali tahap," kata Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinkes Padang Panjang, Elza Marta Lena di Padang Panjang, Rabu (20/7).
Calon jamaah haji yang mendapatkan suntikan meningitis itu sudah pernah dinyatakan sehat secara fisik setelah melalui pemeriksaan kesehatan beberapa waktu lalu."Haji merupakan salah satu ibadah yang memerlukan fisik, sehingga sebelum berangkat, para calon haji harus dipastikan sehat semuanya," ujarnya.
Pemeriksaan kesehatan itu, jelas dia, berupa pendeteksian penyakit tidak menular dan penyakit yang diidap serta antisipasi penyakit yang berpotensi muncul pada calon jamaah haji. "Bagi mereka yang mengalami gangguan kesehatan setelah adanya pemeriksaan diberikan penanggulangannya sesuai dengan jenis penyakit yang diidap,” lanjut dia.
Penyuntikan vaksin meningitis itu berlansung selama empat hari sejak 18 sampai 21 Juli 2016. Satu hari calon jamaah haji dilayani sebanyak 50 orang.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementrian Agama Padang Panjang, Syaiful Arifin mengatakan, sebanyak 166 orang calon jamaah haji yang berasal dari Padang Panjang, Sumatera Barat direncanakan berangkat ke tanah Ssci untuk menunaikan salah satu rukun Islam pada 19 Agustus 2016.
"Jadwal keberangkatan calon haji dari daerah sudah sesuai dengan ketentuan pihak penyelenggara haji di Indonesia," katanya. Keberangkatan calon jamaah haji dari Padang Panjang tersebut menurut dia, termasuk gelombang pertama yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) VIII.
"Calon haji Padang Panjang akan bergabung dengan Kota Padang dan Kabupaten Tanah datar. Satu kloter berjumlah sekitar 450 orang," sebutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika