REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Ramadhan tahun ini mampu menenuhi target. Pemasukan ZIS tumbuh 40 persen dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama BMH Supendi mengatakan tahun lalu dana ZIS yang masuk mencapai Rp 35 miliar. Tahun ini meningkat hingga Rp 49 miliar.
“Alhamdulillah BMH tahun ini ada pertumbuhan 40 persen dari tahun sebelumnya,” ujar dia kepada Republika.co.id, Selasa (!9/7).
Seluruh dana tersebut disalurkan untuk program Tebar Hidayah Ramadhan (THR) diantaranya Program Da’i Tangguh, Yatim dan Dhuafa, dan program berkah ramadhan. Untuk program yatim dan dhuafa ada tiga paket donasi untuk belanja yatim dan dhuafa, bingkisan lebaran yatim syuhada Gaza dan Suriah dan bingkisan lebaran penghafal Quran.
Setiap anak mendapatkan donasi senilai Rp 300 ribu untuk setiap program. Untuk Da’i Tangguh terdapat empat paket diantaranya Natura Da’i senilai Rp 500 ribu per dai per bulan, Fasilitas Dai diantaranya motor bebek senilai Rp 20 juta per unit, Motor Trail, senilai 30 juta per unit, Speadboat senilai Rp 90 juta per unit dan kendaraan lain layak pakai, paket Da’i berdaya senilai Rp 5 juta per dai per tahun dan bingkisan lebaran Da’i tangguh senilai Rp 500 ribu per da’i.
Sedangkan untuk program berkah ramadhan donasi disalurkan untuk tebar ta’jil berkah , satu paket senilai Rp 40 ribu,Tebar Da’ Ramadhan per da’i tiga juta rupiah setiap lokasi, tebar sajadah masjid dan mushola senilai Rp 500 ribu, bingkisan lebaran guru tahfidz Gaza senilai Rp 500 ribu per guru, bingkisan lebaran mualaf pedalaman senilai Rp 500 ribu per orang, pesantren Ramadhan tiga juta rupiah setiap kegiatan, wakaf tunai senilai Rp 150ribu per dua mushaf, wakaf pembangunan pesantren dari Rp 150 ribu hingga Rp 186.250.500.
“Untuk daerah tujuan penyaluran, keungan BMH dihimpun oleh cabang BMH di suatu daerah dan disalurkan ke daerah tersebut,”jelas dia. Saat ini cabang BMH ada di 29 ibu kota provinsi dan 69 kota/kabupaten. Penyaluran dana tersebut terdistribusi di kurang lebih 109 kota/kabupaten.
Untuk tahun depan Supendi berharap target 75 persen tumbuh dari tahun ini. Selain itu penyaluran dana dapat mencapai 34 provinsi dan 160 kota/kabupaten seluruh Indonesia sesuai dengan proyeksi pengembangan jaringan BMH 2017 mendatang.