Rabu 06 Jul 2016 09:26 WIB

Khatib Masjid At-Tin Ajak Umat Jauhi Kekerasan

Ilustrasi kekerasan
Foto: pixabay
Ilustrasi kekerasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khatib Shalat Idul Fitri 1437 H, di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur Bambang Irawan mengajak umat Islam menampilkan ajaran kasih sayang antarsesama dan menghindari kekerasan dan terorisme.

Bambang yang juga merupakan dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatra Utara menekankan pentingnya ajaran Islam sebagai pembawa rahmat karena hal tersebut merupakan identitas universal umat Islam. Hadir pada shalat Idul Fitri tersebut keluarga besar HM Soeharto, Ketua Pelaksana Harian Masjid At Tin Maftuh Basyuni dan sejumlah pejabat.

"Islam adalah salam, assalamu'alakum warahmatullahi wabarakatuh. Identitas dan doa salam menghendaki setiap Muslim untuk cinta dan berperilaku damai, antikekerasan, antikorupsi, terorisme, dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia (HAM)," kata Bambang.

Bahkan, katanya, salah satu ciri penting yang membedakan apakah seseorang itu Muslim atau bukan adalah seberapa jauh ia mampu memelihara lisan dan perbutan atau kekuasaannya untuk tidak menzalimi orang lain. Dia sebaliknya harus mampu menjaga keselamatan dan kedamaian.

Nabi Saw. bersabda; "Orang Islam adalah orang yang lisan dan tangannya (perbuatan dan kekuasaannya) dapat membuat Muslim lainnya selamat" (HR. Muslim).

"Seiring dengan ajaran salam itu, pada Idul Fitri ini, umat Islam juga diperintahkan untuk melakukan silaturahim (menyambung dan mempererat tali persaudaraan) sambil saling bermaaf-maafan. Sungguh luar biasa indah ajaran Islam ini," ujarnya.

Di saat menyadari dan kembali ke asal kejadian yang fitri, umat Islam diingatkan pentingnya berkomunikasi sosial dan bermitra-horizontal dengan sesama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement